PERISTIWA

Ada yang Janggal, Reaksi Keluarga Arya Daru Pasca Motif Kematian Diplomat Kemenlu Dibongkar Polisi

Selasa 29-Jul-2025 20:27 WIB 74

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Kerabat Arya Daru Pangayunan tidak serta merta menerima hasil penyelidikan polisi.

Mereka menganggap, ada beberapa kejanggalan dari pemaparan yang disampaikan penyidik dari Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengumumkan hasil penyelidikan kematian Arya Daru Pangayunan pada Selasa (29/7/2025) sore.

Sejumlah ahli dihadirkan dalam press conference tersebut.

Hampir dapat dipastikan, kematian diplomat Kementerian Luar Negeri bukan karena tindak kekerasan.

Salah satu tetangga, Djadmiko (80), menilai terlalu rapi dan janggal mengingat korban disebut tewas kehabisan oksigen dengan kepala terlakban.

“Saya pribadi kurang percaya,” ujarnya kepada awak media, Selasa (29/7/2025), di depan rumah keluarga Arya.

Djadmiko mengaku tidak terlalu dekat dengan Arya Daru namun menilai tidak ada tanda-tanda tekanan berat pada diri almarhum selama tinggal di Yogyakarta.

“Kalau ketemu saling sapa saja. Tapi nggak pernah ngobrol panjang. Nggak kelihatan punya masalah besar,” jelasnya.

Warga lain juga mempertanyakan bagaimana pemilik kos dapat membuka kamar Arya dengan mudah saat ditemukan meninggal dunia.

Mereka menduga adanya kunci cadangan yang dimiliki pemilik kos sehingga kemungkinan pihak lain masuk ke kamar tidak dapat dikesampingkan.

“Kok bisa cepat banget bukanya. Ya, kemungkinan ada kunci serep sih. Tapi kalau memang ada sesuatu yang disembunyikan, ini harus diusut tuntas,” tambahnya.

Pantauan TribunJogja.com pada Selasa siang hingga sore menunjukkan rumah keluarga Arya tampak tertutup rapat, dengan pagar digembok dari dalam.

Tidak tampak aktivitas keluar-masuk di halaman.

Pintu garasi rumah sedikit terbuka, sementara di halaman depan terlihat dua mobil, satu sepeda onthel, dan sepasang sandal.

Kondisi ini membuat suasana rumah keluarga diplomat tersebut terasa muram dan penuh ketidakpastian.


Hasil gelar perkara

Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra SIK MH, mengatakan dari hasil penyelidikan ditemukan beberapa aktivitas dunia maya yang dilakukan Arya Daru kepada salah satu badan amal.

Dalam komunikasi tersebut, Arya Daru ternyata sejak 2013 sudah menyinggung-nyinggung soal kematian yang tidak disebabkan aksi kriminalitas.

"Ada sembilan segmen obrolan sejak 2013. Dari sembilan segmen itu, korban ada bercerita ketika melihat gedung tinggi ingin lompat, lihat pantai ingin tenggelamkan diri," kata Wira.

Situasi tersebut kemungkinan besar muncul karena tekanan psikologis yang sangat kuat yang sedang dihadapi korban.

Tekanan itu bisa berupa dari pekerjaan ataupun kondisi internal dari Arya Daru sendiri.

Sebab, Wira mengatakan, Arya Daru dikenal sebagai sosok yang sangat diandalkan oleh atasannya.

Ia juga kerap menjadi tempat berbagi untuk rekan kerja ataupun lingkungan sekitarnya.

"Situasi terakhir mengalami tekanan psikologis, dari orang-orang yang sering interaksi tidak mengetahui hal itu," kata Wira.

Mengenai lebam di tangan, Wira mengatakan, kemungkinan besar terjadi ketika Arya berada di rooftop Kemenlu.

Di sana, ia terindikasi melompati pagar batas lantai 12 sehingga terjadilah luka di lengannya.

Kurang lebih, ada satu jam lebih Arya berada di sana.

Pagar di sana tingginya 100 sentimeter lebih dan Arya terekam CCTV sempat mencoba melompati itu.

Share:

Konten Terkait

PERISTIWA Ayah Kandung Diceraikan, Sindikat Jahat Kakak-Adik Bacok Ayah Tiri di Dekat Ibu Hingga Tewas

Sindikat jahat kakak dan adik menghabisi nyawa ayah tiri di depan ibu kandung. Padahal, sempat diberi uang.

Selasa 09-Sep-2025 20:48 WIB

PERISTIWA Ustaz Khalid Basalamah 7,5 Jam Diperiksa KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

Pendakwah Ustaz Khalid Basalamah 7,5 jam diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi kuota haji.

Selasa 09-Sep-2025 20:48 WIB

KRIMINAL Dibakar Dendam Asmara, Jadi Alasan Bapak dan Anak di Probolinggo Aniaya Warga Sampai Tewas

Dari 5 orang saksi yang kami minta keterangan di antaranya pelapor, pemilik kios bensin, satu orang yang lewat dan melihat pembacokan secara langsung

Senin 08-Sep-2025 20:54 WIB

KRIMINAL Jasad Tiara Angelina Ditemukan dalam 65 Potong, Ternyata Dibunuh dan Dimutilasi Sang Kekasih

65 potongan tubuh yang ditemukan tercecer di semak belukar ternyata milik Tiara Angelina Saraswati alias TAS (25).

Minggu 07-Sep-2025 20:54 WIB

KRIMINAL Danlanud Pimpin Sidang Disiplin 43 Personel Lanud Iswahjudi Terjerat Judol

Komandan Lanud Iswahjudi Marsma Muchtadi Anjar Legowo memimpin sidang disiplin yang digelar untuk menangani kasus judi online (judol) yang melibatkan 43 personel Lanud Iswahjudi. "Sidang disiplin...

Jumat 05-Sep-2025 20:56 WIB

Tulis Komentar