
Budi Waseso yakin Bulog dapat menyelesaikan seluruh penugasan impor beras sebanyak 500 ribu ton hingga pertengahan Februari 2023.
Direktur Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas membeberkan penyebab kedelai impor terlambat datang.
Perum Bulog buka suara soal kritik dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ihwal penugasan impor kedelai yang tak kunjung dilakukan sejak November tahun lalu. Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik, Perum Bulog Mokhamad Suyamto tak menampik pihaknya menghadapi kendala dalam melakukan impor kedelai.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menanggapi soal usulan Menteri Zulkifli Hasan untuk memberikan subsidi pada importir kedelai.
Pemerintah telah mengimpor kedelai asal Amerika Serikat sebanyak 56.000 ton. Kedelai impor itu dibeli dari importir swasta, PT FKS Multi Agro dengan harga Rp 12.000 per kilogram. Namun pemerintah akan memberikan subsidi selisih harga sebesar Rp 1.000 per kilogramnya, sehingga harga yang diterima koperasi produsen tahu tempe Indonesia (Kopti) sebesar Rp 11.000 per kilogram.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memperingatkan Perum Bulog untuk mengakhiri impor beras bulan ini karena sudah memasuki masa panen raya.
Bulog mengatakan karena ombak dan curah hujan tinggi sehingga sebagian kecil kapal beras impor ada yang belum berlabuh di Tanah Air.
Pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor beras sebanyak 200 ribu ton hingga akhir 2022 untuk memenuhi stok cadangan beras pemerintah.
Zulhas mempertanyakan data surplus beras yang disebutkan oleh Kementan. " Lahannya aja semakin berkurang, bukan tambah lebih."
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan angkat bicara soal 70 ribu ton beras impor yang didatangkan Bulog, ternyata belum disalurkan ke pasar.