Senin 16-Jan-2023 09:23 WIB
197

Foto : tempo
brominemedia.com
- Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menanggapi soal
usulan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan untuk memberikan subsidi pada
importir kedelai. Ia menegaskan subsidi untuk importir itu hanya usulan dan
mekanismenya masih akan dibahas bersama kementerian dan lembaga terkait.
"Nanti mekanismenya dibahas di (rapat koordinasi terbatas/rakortas)
berikutnya. Karena kan perubahan mekanismenya tentunya harus tertulis
juga," kata Arief saat ditemui di Pelabuhan Cigading, Banten pada Ahad, 15
Januari 2023.
Arief berujar Bapanas, Kementerian Perdagangan, dan
Kementerian Pertanian akan melakukan rakortas yang dipimpin oleh Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk membahas kegiatan
impor pangan ini.
Dalam rapat tersebut, pemerintah akan mempersiapkan neraca
komoditas untuk memastikan kebutuhan impor pangan selama tiga bulan ke depan.
Kemudian, pemerintah akan membahas lebih lanjut soal mekanisme subsidi apabila
ada komoditas yang harganya melonjak, termasuk kedelai.
"Tapi percayalah bahwa pemerintah itu mempersiapkan subsidi kalau harganya tinggi kepada perajin tahu-tempe," ucapnya.

Adapun pemerintah baru saja mengimpor kedelai sebanyak 56.000 ton dari Amerika Serikat melalui perusahaan importir swasta, PT FKS Multi Agro. berdalih impor tersebut dilakukan oleh pihak swasta lantaran Perum Bulog hingga kini belum berhasil melaksanakan tugasnya impor kedelai sejak November tahun lalu.
"Dari November, Desember enggak nongol-nongol. Saya protes keras. Katanya datang Januari, tapi ini sudah tanggal berapa, saya kira ini gak jadi barangkali," ucap Menteri Perdangan Zulkifli hasan saat ditemui di Cilegon, Banten pada Ahad, 15 Januari 2023.
Menurut dia, keterlambatan Bulog dalam mengimpor kedelai membuat harga terus naik sehingga menjadi keluhan para perajin tahu dan tempe. Akhirnya Zulkifli mengusulkan agar subsidi itu diberikan kepada pengusaha importir. "Kalau sama pengusaha saya percaya. Kalau Bulog lama," ujarnya.
Selama ini, pemerintah memberikan subsidi selisih harga kedelai sebesar Rp 1.000 per kilogram kepada koperasi produsen tahu tempe Indonesia (Kopti) untuk meredam kenaikan harga komoditas tersebut. Tetapi menutur Zulkifli, pemberian subsidi ke importir akan lebih efektif lantaran Indonesia masih bergantung kepada impor untuk memenuhi kebutuhan kedelai.
Artinya, jika harga kedelai sebesar Rp 12.000 per kilogram, pemerintah memberikan subsidi ke importir Rp 1.000 per kilogram. Sehingga importir menjual ke koperasi hingga perajin tahu tempe dengan harga Rp 11.000 per kiligram.
Konten Terkait
Kejaksaan Agung menyatakan dugaan korupsi dalam kebijakan impor gula tak berkaitan dengan Zulkifli Hasan.
Sabtu 07-Oct-2023 00:19 WIB
Zulkifli Hasan bilang proporsional tertutup akan menyulitkan publik untuk mengetahui sosok yang dicalonkan partai.
Jumat 24-Feb-2023 02:22 WIB
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menanggapi soal usulan Menteri Zulkifli Hasan untuk memberikan subsidi pada importir kedelai.
Senin 16-Jan-2023 09:23 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan angkat bicara soal 70 ribu ton beras impor yang didatangkan Bulog, ternyata belum disalurkan ke pasar.
Selasa 27-Dec-2022 12:40 WIB
Zulkifli Hasan menemui Direktur Jenderal Konfederasi Industri India (The Confederation of Indian Industry/CII) Candrajit Banarjee di sela KTT G20
Selasa 15-Nov-2022 05:00 WIB