Sultan HB X Minta Asita DIY Bantu Datangkan Wisatawan Mancanegara ke Jogja
Rabu 30-Aug-2023 12:37 WIB
176
Foto : harianjogja
brominemedia.com - JOGJA—Kondisi global yang belakangan penuh ketidakpastian dinilai menjadi tantangan bagi sektor pariwisata di Indonesia, khususnya DIY, untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. Dalam menghadapi tantangan tersebut, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) diharapkan turut membantu pemerintah mendatangkan wisatawan mancanegara.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menilai saat ini kondisi penerbangan di Indonesia belum pulih total usai pandemi. Selain itu menurut Sultan adanya perang Rusia-Ukraina juga berdampak pada kondisi ekonomi di Eropa, yang merupakan pasar pariwisata Indonesia. Kondisi tersebut menurut Sultan akan berdampak pada kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
“Tentu menjadi harapan bersama bagaimana kita bisa mendatangkan turis sebanyak-banyaknya. Tapi dengan kondisi global saat ini yang belum benar-benar membaik, harus kita pikirkan jalan keluarnya,” kata Sultan dalam Gala Dinner Rakernas ASITA IV di Kompleks Kepatihan, Selasa (29/8/2023) malam.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Sultan berharap ASITA dapat memiliki program yang dapat membantu pemerintah pusat dan Pemda DIY mendatangkan wisatawan mancanegara sebanyak-banyaknya.
“Saya berharap, ASITA bisa ikut memikirkan bagaimana kita semua bisa menatap masa depan dunia pariwisata yang lebih baik dengan kondisi global yang tidak ada kepastian seperti saat ini,” kata Sultan.
Sultan berharap melalui program inovasi yang dihadirkan ASITA untuk dapat menarik wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia, maka pariwisata dalam negeri dapat berharap di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastin.
“Jika bicara tentang kondisi pariwisata, isu-isu terkini itu menjadi sangat peka. Jadi saya berharap ASITA bisa betul-betul berpikir realistis untuk menghadapi tantangan yang ada dan bisa survive dalam menghadapi masalah saat ini,” kata Sultan.
Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo menyebut sebanyak 28 kelurahan masih berstatus zona kuning dalam sistem pengelolaan sampah. Sementara, 17 kelurahan lainnya sudah