EVENT

Pesan Imlek Kelenteng Jogja: Jaga Kerukunan dan Kebersamaan Umat Manusia

Senin 23-Jan-2023 04:17 WIB 308

Foto : harianjogja

brominemedia.com-- Perayaan Imlek dua klenteng di Jogja berlangsung khidmat. Kunjungan Klenteng Gondomanan dan Poncowinatan juga tampak lebih semarak pada perayaan Imlek tahun ini dibanding dua tahun terakhir.

Ratusan orang terpantau silih berganti memasuki Klenteng Gondomanan untuk memanjatkan doa di perayaan Imlek tersebut. Kepala Seksi Persembahyangan Klenteng Gondomanan Bing Mee menyebut Klenteng Gondomanan sudah menerima kunjungan doa sejak Sabtu sore (21/1/2022).

“Kalau dibanding tahun lalu, jumlah umat Konghucu yang berdoa ke sini lebih banyak, karena sudah tidak pembatasan sosial juga,” katanya, Minggu (22/1/2023).

Bing Mee menyebut tahun baru kelinci air di perayaan Imlek ini perlu diartikan sebagai hal baik untuk memulai awal baru 2023. “Kerukunan antar masyarakat perlu untuk terus dijaga bersama, tanpa kerukunan maka kedamaian sulit tercapai. Hidup tanpa kedamaian tentu sangat tidak baik, isinya hanya kekhawatiran dan ketakutan saja, harus bersama-sama menjaga kerukunan agar hidup lebih damai dan bisa lebih produktif,” jelasnya.

Klenteng Gondomanan, jelas Bing Mee, terbuka bagi siapa saja. “Nanti 10 Februari kami akan adakan ruwatan massal tolak bala di tahun kelinci air ini, semua orang boleh ikut tak hanya umat Konghucu,” katanya, Minggu siang.

Perayaan Imlek di Klenteng Poncowinatan juga tampak khidmat. Pengurus klenteng tersebut, Margo Mulyo menyebut tahun kelinci air yang mulai berlaku di penanggalan Tionghoa ini perlu jadi perekat kebersamaan umat manusia.

“Apalagi setelah pandemi berakhir, gotong royong bersama perlu ditingkatkan bersama agar umat manusia segera bangkit dan pulih lagi semua sendi kehidupannya,” jelasnya.

Margo menjelaskan momentum kebangkitan bersama di tahun kelinci air ini perlu diupayakan bersama antar umat beragama di DIY. Kerukunan jadi syarat utama bangkit di DIY yang memang punya banyak keragaman, semangat tolong menolong dan tenggang rasa kan sudah jadi ciri masyarakat DIY.

“Ini harus terus dirawat artinya perbedaan bukan lagi tantangan tapi potensi yang perlu digali lagi agar bangkit lebih baik,” ujarnya.

Konten Terkait

PERISTIWA 28 Kelurahan di Kota Jogja Masih Zona Kuning Soal Pengelolaan Sampah, Hasto Beberkan Kendalanya

Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo menyebut sebanyak 28 kelurahan masih berstatus zona kuning dalam sistem pengelolaan sampah. Sementara, 17 kelurahan lainnya sudah

Selasa 08-Apr-2025 20:27 WIB

TREND Sebegini Prediksi Jumlah Pemudik yang Datang ke Jogja

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperkirakan bakal kedatangan jutaan pemudik pada momen Idulfitri 1446 Hijriah.

Senin 17-Mar-2025 20:35 WIB

PERISTIWA Keluarga Korban Tertimpa Pohon Kirim Surat ke Pemkot Jogja, Tempuh Jalur Hukum Jika Tak Ditanggapi

Pihaknya menunggu dalam kurun waktu dua pekan surat permohonan dialog tidak ada respon, maka dia bersama keluarga korban akan menempuh jalur hukum.

Jumat 31-Jan-2025 20:23 WIB

EVENT Ubo Rampe Tradisi Labuhan Gunung Lawu Kraton Jogja

Upacara Labuhan digelar satu hari setelah puncak acara Jumenengan Dalem (29 Rejeb) sehingga jatuh pada tanggal 30 Rejeb.

Kamis 30-Jan-2025 20:27 WIB

KRIMINAL Kondisi Terkini Mahasiswi Jogja yang Disiram Air Keras: Luka 10 Persen, tapi Cukup Berat

Meski luka tinggal 10 persen, kata Banu, luka tersebut cukup berat dan berada di grade tiga, khususnya di bagian mata.

Jumat 03-Jan-2025 22:12 WIB

Tulis Komentar