Omzetnya Rp 2 Miliar Sebulan, Situs Judol 'Djarum Toto' Dibongkar Polisi: 7 Orang Jadi Tersangka!
Jumat 06-Dec-2024 20:26 WIB
92
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Jajaran Polres Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkap praktek judi online (Judol) yang beroperasi melalui situs "Djarum Toto", Jumat (6/12/2024).
Melansir WartaKotaLive.com, situs judi online ini diketahui beroperasi di kawasan Ruko Puri Mansion Blok C5, Kembangan, Jakarta Barat.
Situs Judol tersebut sebelumnya teridentifikasi melalui patroli siber, yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
"Pengungkapan kasus ini bermula dari patroli cyber terhadap situs-situs atau alamat website atau mungkin situs web yang diduga merupakan bagian dari permainan judi online," kata Kapolres Tangsel, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwan di Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2024).
Dalam penjelasannya, Victor mengatakan bahwa situs Djarum Toto menyediakan berbagai permainan judi online seperti slot, togel, live casino, sport, arcade, hingga sabung ayam.
Tak hanya itu, situs judol ini bahkan memudahkan penggunanya, mulai dari registrasi, deposit, serta menarik kemenangan.
"Situs judi online ini hanya membutuhkan registrasi, masyarakat atau orang yang akan bermain di dalamnya akan dimintakan mengisi data atau identitas diri kemudian mencantumkan nomor rekening," kata Victor.
Dalam penyelidikan, Victor menyebut jika pemain harus melakukan deposit sejumlah Rp10.000.
"Setelah itu akan mengirimkan deposit sejumlah uang, dimana dari hasil penyelidikan dan penyidikan kami minimal deposit itu sejumlah 10 ribu rupiah untuk maksimalnya tidak ada batasan," kata Victor.
Setelah melakukan deposit, pemain dapat memilih berbagai jenis permainan yang disediakan oleh situs ini.
Jika berhasil menang, mereka dapat menarik kemenangan mereka dengan batas minimum penarikan Rp 50.000, menggunakan rekening yang didaftarkan pada saat registrasi.
Diketahui situs judi online telah beroperasi selama lebih dari tiga tahun.
SUASANA tenang masjid di Jalan Bonto Lanra, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, menghadirkan kisah kelam bagi santri yang mengaji di sana.