Entaskan Kemiskinan, Gus Ipul Ajak Pemda Perkuat Sinergi dengan Pemerintah Pusat
Senin 26-May-2025 21:10 WIB
40
Foto : liputan6
Brominemedia.com – Dalam rangka memperkuat urusan sosial di Indonesia, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa sinergi pemerintah pusat dengan daerah penting diperhatikan. Ia menilai, sinergi yang kuat akan mampu menyukseskan program perlindungan dan pemberdayaan masyarakat miskin.
“Undang-undang sudah mengatur ada enam urusan wajib layanan dasar, salah satunya adalah urusan sosial. Tapi kenyataannya, urusan sosial masih sering tertinggal. Karena itu saya mengajak semua kepala daerah untuk bersama-sama memperkuatnya,” tegasnya.
Gus Ipul pun menyebut, sinergi dapat dimulai dengan memastikan seluruh kebijakan dan intervensi berbasis pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
"Data ini menjadi dasar untuk menentukan siapa yang benar-benar membutuhkan bantuan secara tepat dan terukur," sebutnya.
“Inilah yang melatarbelakangi terbitnya Inpres Nomor 4 Tahun 2025 tentang DTSEN. Data harus jadi pondasi. Tanpa data yang akurat, intervensi tidak akan tepat sasaran,” jelas Gus Ipul.
Ia juga mengungkapkan, DTSEN akan terus divalidasi karena data sosial sangat dinamis.
“Tiap hari ada yang lahir, meninggal, pindah rumah. Maka, saya minta dukungan bupati, wali kota, dan kepala dinas sosial untuk memastikan data ini terus diperbarui,” ungkap Gus Ipul.
Program Sekolah Rakyat
Di sisi lain, Gus Ipul mengungkapkan bahwa program Sekolah Rakyat sebagai bagian dari upaya memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Ia menegaskan, Sekolah Rakyat hanya diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem berdasarkan desil 1 dalam DTSEN.
“Anak-anak inilah yang akan kita siapkan menjadi agen perubahan. Makanya seleksi calon siswanya harus ketat dan akurat, disetujui dinas sosial, pendamping PKH, BPS, dan ditandatangani bupati,” ungkapnya.
Sebagai informasi, saat ini, Kementerian Sosial telah memulai seleksi calon siswa Sekolah Rakyat di 53 hingga 100 titik di seluruh Indonesia, dengan jumlah calon siswa mencapai 10 ribu anak.
Berkaitan dengan itu, Bupati Fakfak, Samaun Dahlan mendukung program Sekolah Rakyat dan penguatan urusan sosial. Ia menyebut, jarak sekolah di wilayahnya sangat jauh dan membutuhkan perhatian khusus.
“Kalau dilihat dari syarat yang ada, Fakfak sangat layak menerima Sekolah Rakyat. Kami sangat berharap bisa menjadi lokasi pembangunan sekolah ini,” ujarnya.
Senada dengan itu, Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen menyambut baik pendataan DTSEN dan menyatakan penanganan kemiskinan memang harus dilakukan secara kolektif.
“Kami berharap Flores Timur juga bisa menjadi bagian dari program Sekolah Rakyat. Ini akan menjadi angin segar untuk daerah kami,” ucapnya.
Haji Isam mempertanyakan mengapa dirinya kerap dikaitkan dengan sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih. Padahal, Prabowo memilih para menteri dengan mempertimbangkan profesionalitas.