Rabu 14-Aug-2024 01:29 WIB
184

Foto : detik
Brominemedia.com - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Iran, Mohammad Hasan Sheikholeslami, menyebut Israel sengaja menunda gencatan senjata di Gaza. Sheikholeslami menyebut jika gencatan senjata terjadi dapat mengakhiri karir politik PM Isarel, Benjamin Netanyahu, sekaligus mengadilinya.
"Saya ingin Anda perhatikan gerakan Netanyahu dan Israel yang lakukan berbagai cara untuk hentikan proses negosiasi gencatan senjata," ujar Sheikholeslami di kediaman Duta Besar Iran di Jakarta, Selasa (13/8/2024).
"Rezim pembunuh anak-anak, Israel, dengan berbagai cara coba tunda gencatan senjata karena Netanyahu tahu bahwa pencapaian gencatan senjata sama dengan akhir dari masa politik Netanyahu dan awal dari masa untuk mengadili dia," sambungnya.
Sheikholeslami menyampaikan beberapa analis dan pemikir juga menyampaikan bahwa langkah teror ini sengaja dipilih tempat dan lokasi di Ibu Kota Iran. Tujuannya untuk menciptakan tantangan besar bagi pemerintah baru yang dipimpin Presiden Iran, Masoud Pezeshkian.
Sheikholeslami menegaskan pihaknya tidak akan main-main dengan apa yang dilakukan Israel di wilayahnya. Dia memastikan pembalasan Iran akan dilakukan dalam waktu dan lokasi yang tepat.

"Maka kami tidak akan bermain di lapangan yang telah disiapkan dan didefinisikan oleh rezim Zionis. Hanya saja, pembalasan Iran adalah hal yang mutlak dan pasti yang secara tegas akan dilakukan, akan dilakukan dalam waktu dan tempat yang tepat sesuai kepentingan dan nilai-nilai negara kami," kata Sheikholeslami.
Sheikholeslami menjelaskan berbagai serangan Israel termasuk yang telah menewaskan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, telah menyakiti hati rakyat Iran. Dia pun menyebut serangan balasan Iran akan kejutkan dunia internasional.
"Masyarakat Iran sedih dan marah atas kejadian ini. Masyarakat negara kami sampaikan bahwa bentuk toleransi apa pun terhadap negeri Zionis bisa dianggap sebagai bentuk kelemahan negara kami dan ini tidak boleh terjadi," jelas Sheikholeslami.
"Dan tentu saja kami dengan pendekatan rasionalitas dan dengan berikan dukungan komprehensif terhadap masyarakat Palestina dan lindungi teritori negara kami, kami akan lakukan pembalasan di waktu yang tepat yang kejutkan internasional," imbuhnya.
Konten Terkait
Pulau Galang menjadi alternatif untuk menampung warga Jalur Gaza. Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Sugiono mengatakan, sesuai kesepakatan awal, RI siap menampung 1.000 warga Gaza untuk mendapatkan perawatan medis di Indonesia
Kamis 07-Aug-2025 20:39 WIB
Satu rumah sakit di Jerman timur mengeluarkan permintaan maaf pada hari Senin (4/8/2025) setelah menerbitkan daftar bayi baru lahir yang mencantumkan nama Yahya Sinwar, mantan pemimpin kelompok Palestina Hamas di Gaza. Sinwar tewas dalam perang melawan pasukan Israel di Gaza.
Selasa 05-Aug-2025 20:30 WIB
Brigade Al-Qassam mengumumkan kesediaannya mengizinkan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengirimkan makanan dan pasokan medis...
Senin 04-Aug-2025 22:32 WIB
Perairan Batu Besar, Nongsa, Kota Batam berubah mencekam saat kapal Bea Cukai terlibat kejar-kejaran dengan kapal penyelundup, Senin (21/7).
Jumat 25-Jul-2025 19:40 WIB
Serangan itu juga merusak Gereja Keluarga Kudus, satu-satunya Gereja Katolik di dalam wilayah kantong Palestina.
Kamis 17-Jul-2025 22:48 WIB