Jumat 29-Jul-2022 14:22 WIB
364

Foto : kompas
brominemedia.com –
Tim Advokasi Difabel (TAD) Kota Solo, Jawa Tengah melayangkan surat kepada PT
Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk audiensi pascaperistiwa viralnya calon
penumpang penyandang disabilitias diduga ditolak Kereta Rel Listrik (KRL) di
Stasiun Solo Balapan.
Diketahui warga difabel itu ditolak dengan alasan kursi roda
tiga yang dipakai ukurannya terlalu panjang.
"Kita baru berkirim surat ke PT KAI Daop 6 dan KCI. Ini
proses suratnya baru masuk. Kita tetap mau mengadakan audiensi dan juga
konsolidasi," kata Ketua Pelaksana TAD Kota Solo Sri Sudarti, pada Jumat
(29/7/2022).
Ia mengatakan surat tersebut telah dikirim dan meminta dalam
waktu 2x24 jam ada jawaban.
Sri Sudarti menambahkan bahwa pihaknya menyayangkan
peristiwa penolakan calon penumpang penyandang disabilitas masuk KRL hingga
viral di media sosial. Ini merupakan peristiwa pertama yang terjadi di Solo.
Menurut Sri, TAD Kota Solo pernah mengadakan pelatihan
kepada petugas stasiun terhadap sensitivitas atau kepekaan kepada para
penyandang disabilitas yang menggunakan alat bantu.
Menanggapi peristiwa penolakan tersebut, Sri menduga petugas
stasiun yang berjaga belum memahami kebutuhan alat bantu penyandang disabilitas
berbeda-beda.
"Mungkin kemarin itu di petugasnya memanggap alat bantu
disabilitas kursi roda itu yang bisa masuk. Setelah kemarin saya lihat ternyata
alat bantu yang digunakan itu mungkin kesulitan untuk masuk ke KRL,"
ungkapnya.
Pihaknya berharap ada regulasi terkait akses bagi penyandang
disabilitas yang menggunakan alat bantu ketika masuk KRL.
Sebelumnya diketahui sebuah video viral memperlihatkan
seorang difabel cerebral palsy diduga mendapat penolakan ketika naik KRL dari
Stasiun Balapan Solo, Jawa Tengah.
Ia ditolak dengan alasan kursi roda tiga yang ia pakai
terlalu panjang. Video berdurasi sekitar 2 menit 31 detik itu diunggah di akun Instagram
@mlampahsolo.
"Ada yang tahu regulasi KRL untuk teman²
difabel?," tulis caption akun tersebut.
Dalam video itu terdengar percakapan antara calon penumpang
KRL dengan beberapa petugas keamanan stasiun. Dalam percakapan itu petugas
menyarankan calon penumpang untuk menggunakan transportasi lain karena kursi
yang roda tiga tidak bisa masuk ke dalam KRL.
Menanggapi video viral itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming
Raka mengatakan akan mencari tahu terkait video penyandang disabilitas yang
ditolak naik KRL tersebut.
"Harusnya enggak apa-apa. Coba nanti tak cari ya,"
ucap Gibran.
Gibran menyayangkan adanya peristiwa penolakan tersebut. Terlebih
saat ini Solo sedang menjadi tuan rumah pelaksanaan ASEAN Para Games 2022.
"Iya, kita tuan rumah ASEAN Para Games terus ada kaya
gitu. Nanti saya coba saya cari. Harusnya boleh. Coba nanti kita komunikasikan
ya," terang Gibran.

Konten Terkait
Sebuah serial drama dari Malaysia bertajuk ‘Bidaah’, yang mengisahkan Walid, pemimpin sekte...
Selasa 22-Apr-2025 20:26 WIB
Platform media sosial belakangan ini diramaikan oleh sehuah video yang memperlihatkan seorang...
Jumat 18-Apr-2025 20:41 WIB
Video yang mempertontonkan seorang anak laki-laki di bawah umur di Kabupaten Lembata NTT, mengalami kekerasan usai dituduh mencuri menjadi viral di media sosial.
Senin 07-Apr-2025 20:31 WIB
Viral video seorang anak yang tangannya terjepit pintu KRL bikin heboh jagat maya. Lantaran tangannya terjepit, anak tersebut sampai menangis keras, terlebih dia juga terpisah dari ibunya yang gagal naik ke kereta yang sama.
Senin 24-Mar-2025 20:50 WIB
Sutradara film Sayap-Sayap Patah, Denny Siregar, menyoroti berbagai isu yang belakangan ramai...
Minggu 23-Mar-2025 20:35 WIB