Rabu 04-Jun-2025 21:00 WIB
20

Foto : tribunnews

Dalam mimpi itu, Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih putranya, Ismail AS, yang kemudian diyakini sebagai wahyu dari Allah SWT.
Tak hanya itu, Ustad Das’ad juga menyinggung makna praktis dari hari Tarwiyah dalam konteks pelaksanaan haji.
Pada masa dahulu, umat Islam menggunakan hari ini untuk mengumpulkan air sebagai bekal dalam perjalanan ke Makkah.
Hal itu menunjukkan kesiapan lahir dan batin menuju rahmat Allah.
Mereka yang bersiap dengan sepenuh hati akan mendapatkan balasan berupa ampunan dosa.
"Ini sekarang disebut hari tarwiyah 8 Zulhijjah. Kenapa disebut hari tarwiyah, karena Nabi Ibrahim bersama istrinya sudah lama tidak punya anak, berapa tahun tidak ada anaknya," ucap Ustad Das’ad.
Ia kemudian melanjutkan kisah spiritual Nabi Ibrahim yang menolak saran untuk menikah lagi setelah bertahun-tahun belum dikaruniai keturunan.
"Awalnya di ke Madinah, banyak yang menyuruh Ibrahim menikah, namun tidak mau. Tidak lama ditunjuklah Hajar, beberapa tahun kemudian menikah, setelah lama menikah lahirlah anaknya bernama Ismail AS," tuturnya.
Kisah tersebut menjadi pengantar menuju momen penuh hikmah, saat Ismail AS mulai beranjak besar dan datanglah perintah Allah melalui mimpi.
"Berlanjut, sampai Ismail beranjak mulai besar. Nabi Ibrahim kemudian mimpi," kata Ustad Das’ad.
Ia menjelaskan, mimpi tersebut mengingatkan Ibrahim pada nazar yang pernah ia ucapkan kepada Allah SWT.
"Kemudian, dia ditagih. Kamu pernah bernazar, kalau ada anakmu kamu potong. Sekarang, bangunlah Ibrahim," pungkas Ustad Das’ad.
Ketika Nabi Ibrahim hendak melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih Ismail, setan datang untuk menggoda. Ia mencoba menggoyahkan keyakinan Ibrahim agar mengurungkan niatnya.
Namun, Nabi Ibrahim tidak goyah. Ia justru melempari setan dengan batu sebanyak tiga kali.
Tindakan ini menjadi asal muasal ritual lempar jumrah dalam ibadah haji.
Setan kemudian mendatangi Siti Hajar, istri Ibrahim dan ibu Ismail, dengan tujuan menggoyahkan keimanannya.
Tetapi Siti Hajar tetap teguh, yakin bahwa perintah Allah harus dijalankan.
Tak berhenti di situ, setan juga menggoda Ismail, membujuknya agar melarikan diri atau menolak untuk disembelih.
Namun, Ismail dengan penuh ketabahan justru menyatakan kesiapannya.
Sikap pasrah dan penuh keimanan dari ketiganya inilah yang menjadi pelajaran berharga tentang keikhlasan dan kepatuhan terhadap Allah SWT, yang kini diperingati dalam ibadah kurban dan lempar jumrah saat haji.
"Jadi ada tiga lokasi pelemparan batu yang disebut lempar jumrah," tuturnya.
Konten Terkait
Kunjungan Menteri Transmigrasi ini, kata Falentinus, akan dilaksanakan pada tahun 2025 ini. Diperkirakan akan dilaksanakan
Rabu 04-Jun-2025 21:02 WIB
DKISP Kaltara melaksanakan Sosialisasi Literasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di SMA Negeri 1 Tarakan
Rabu 04-Jun-2025 21:01 WIB
Ditetapkannya tanggal 6 - 9 juni 2025 hari besar Idul Adha dan libur nasional. Satpras pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Keterangan C
Rabu 04-Jun-2025 21:01 WIB
Ceramah yang mengangkat nilai-nilai spiritual itu diinisiasi Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Makassar, Brigjen TNI (Mar) Dr, Wahyudi.
Rabu 04-Jun-2025 21:00 WIB
Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi da Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky menilai deflasi pada Mei 2025 memang menunjukkan adanya penurunan daya beli.
Selasa 03-Jun-2025 20:38 WIB