Selasa 12-Sep-2023 00:48 WIB
493
Foto : brominemedia.com
brominemedia.com - Korupsi yang meluas di Ukraina dapat menghambat upaya Kiev untuk menjadi anggota UE. Hal itu diungkapkan seorang diplomat Eropa Barat kepada Politico. Diplomat itu mengatakan upaya Presiden Ukraina Vladimir Zelensky untuk mengatasi masalah ini juga telah membuat Brussels khawatir. Ukraina mengajukan permohonan keanggotaan di Uni Eropa pada Februari lalu, dan secara resmi diberikan status kandidat empat bulan kemudian. Meskipun Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen diperkirakan akan membahas masalah perluasan ini dalam pidato kenegaraannya pada hari Rabu, dan Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel telah berjanji untuk menerima semua negara kandidat pada tahun 2030, upaya Ukraina untuk maju bisa terhambat oleh korupsi yang merajalela. "Ukraina adalah negara yang sangat korup,” kata seorang diplomat Eropa Barat yang tidak mau disebutkan namanya kepada Politico. “Kami ingin memberikan sinyal positif kepada Ukraina, namun hal-hal seperti usulan untuk memberikan lebih banyak wewenang kepada badan intelijen [Ukraina] dalam menangani korupsi dapat mengirimkan pesan yang salah.” Usulan tersebut diajukan oleh Zelensky bulan lalu. Menyusul pembersihan pejabat yang diduga korup di Kementerian Pertahanan Ukraina, Zelensky mengumumkan bahwa ia akan menugaskan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) untuk menyelidiki dan mengadili kasus-kasus korupsi, sehingga mengambil kewenangan investigasi dari berbagai lembaga anti-korupsi di negara tersebut.

SBU hanya melapor kepada Zelensky. Perwakilan dari lembaga antikorupsi di Ukraina mengatakan kepada Politico bulan lalu bahwa dengan menjadikan SBU satu-satunya badan yang diizinkan untuk menyelidiki kasus-kasus ini, Zelensky pada dasarnya memberikan dirinya kekuatan untuk memutuskan pejabat korup mana yang harus diadili dan mana yang harus dilindungi. Baca Juga 4 Bukti Kegagalan Sanksi Barat bagi Rusia, Oligarki Tetap Kaya Raya dan Dukungan bagi Putin Sangat Solid Ada preseden mengenai ketakutan ini, kata kepala Pusat Aksi Anti-Korupsi (ACAC), Vitaly Shabunin. Oleg Tatarov, wakil kepala kantor Zelensky, sedang diselidiki oleh Biro Anti-Korupsi Nasional Ukraina (NABU) tahun lalu, ketika kasus tersebut secara tak terduga dipindahkan ke SBU. “Ia dikuburkan di sana,” kata Shabunin. “Sekarang kantor [Zelensky] ingin menerapkannya.” Ukraina selama bertahun-tahun menduduki peringkat salah satu negara paling korup di dunia. Menurut Indeks Persepsi Korupsi Transparency International, pada tahun 2022, negara ini berada di peringkat 116 dari 180. Selain masalah korupsi, perselisihan antara Ukraina dan negara-negara Eropa mengenai pertanian juga dapat menghambat upaya Kiev untuk menjadi anggota. Para petani Ukraina dapat melemahkan rekan-rekan mereka di Eropa dengan ekspor biji-bijian yang murah, yang berarti bahwa UE kemungkinan harus mereformasi Kebijakan Pertanian Bersama jika Ukraina ingin diterima
Konten Terkait
Korea Utara mengirim 5.000 tentara ke Rusia disebut untuk misi rekonstruksi infrastruktur. Korut diperkirakan kehilangan 2.000 tentara dalam perang Ukraina.
Rabu 05-Nov-2025 21:08 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan lima orang tersangka baru dalam kasus dugaan suap pengelolaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo tahun 2021-2024.Jurubicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan, tim penyidik telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap lima orang tersangka baru dalam perkara pengembangan kasus yang menjerat mantan Bupati Situbondo, Karna Suswandi. Mereka merupakan pihak pemberi suap.Hari ini .
Selasa 04-Nov-2025 20:53 WIB
KPK melakukan penyelidikan dugaan korupsi terkait kereta cepat Whoosh. KPK meminta para pihak yang dipanggil dalam penyelidikan kasus tersebut kooperatif.
Jumat 31-Oct-2025 21:08 WIB
Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung diminta untuk turut memeriksa pihak-pihak di Kemen PUPR
Selasa 28-Oct-2025 20:14 WIB
Rusia meluncurkan drone tempur ke Kramatorsk, Ukraina. Pemerintah setempat mewajibkan evakuasi bagi warga, terutama anak-anak, akibat situasi yang memburuk.
Kamis 09-Oct-2025 21:30 WIB






