Jumat 09-Dec-2022 13:15 WIB
383

Foto : tempo
brominemedia.com - Jakarta - Unesa-Dimetric
(Disability Inclusion Metrics) yang diluncurkan Unviersitas Negeri Surabaya
pada 15 Agustus lalu diikuti 125 perguruan tinggi di dunia. Pemeringkatan
tersebut diumumkan UNESA secara hybrid pada Kamis, 8 Desember 2022.
Unesa-Dimentric
merupakan pemeringkatan kampus ramah disabilitas pertama di dunia. Tujuannya
untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, juga untuk mengupayakan terciptanya inovasi program dan pertukaran
ide dalam mendukung pendidikan yang setara.
Nadi
Suprapto, Ketua Satuan Klasterisasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi, Unesa
mengatakan bahwa program ini merupakan langkah awal untuk menciptakan kampus
yang ramah disabilitas. “Dimetric ini merupakan aksi nyata dari komitmen UNESA
untuk sama-sama mewujudkan aksesibilitas dan kualitas layanan untuk mereka yang
disabilitas,” ujarnya.
Dia
menambahkan, tercatat 125 perguruan tinggi di dunia yang menjadi partisipan.
Mereka melalui tahapan registrasi mulai 15 Agustus hingga 2 November lalu
kemudian masuk dalam tahap penilaian pada periode 7 November 2022.
“Ada 10
indikator yang digunakan dalam penilaian meliputi kepemimpinan, perencanaan
strategis, kebijakan khusus inklusi, kelembagaan, kerja sama organisasi
disabilitas, sarana-prasarana, akomodasi yang layak, siswa-karyawan, pendidikan
dan penelitian-pengabdian masyarakat,” terang ketua Unesa-Dimetric tersebut.
Adapun hasil penilaian secara berurut yaitu;

1. Open University, UK dengan skor 90,94.
2. University of Alicante, Spanyol dengan skor 90,28.
3. Unesa, Surabaya dengan skor 89,56.
4. Universitas Brawijaya, Malang dengan skor 82,89.
5. The University of Sydney, Australia dengan skor 81.00.
6. University of Tsukuba, Jepang dengan skor 79,00.
7. Universitas Jember, Jember, dengan skor 73,61.
8. Universitas Multimedia Nusantara dengan skor 71,94.
9. Universitas Negeri Semarang dengan skor 70,61.
10. Universitas Nahdlatul Ulama, Surabaya dengan skor 55,44.
11. Selcuk University, Turki dengan nilai 29,78.
12. University of Yangon, Myanmar.
13. UIN Sulthan Thaha Saifuddin, Jambi dengan nilai 28,78.
14. The University of Faisalabad, Pakistan, skor 27,94.
15. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, perolehan skor 26.06.
16. Persian Gulf University, Iran dengan skor 24,44.
17. Arid Agriculture University Rawalpindi, Pakistan, skor 24.00.
18. Universitas Negeri Manado, skor 21,56.
19. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta.
20, Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya dengan skor 17,67.
21. Universitas Surabaya, skor 16,28, dan
22. Universitas Negeri Gorontalo dengan perolehan skor 14,33.
Rektor Unesa Nurhasan menyampaikan apresiasinya atas kontribusi berbagai universitas dalam pemeringkatan tersebut. Dia menegaskan pemeringkatan ini lebih ke arah sebagai wadah bersama untuk sama-sama mewujudkan lingkungan pendidikan yang ramah bagi penyandang disabilitas. “Perangkingan ini kalau bisa dibahasakan untuk saling memotivasi dan mendorong munculnya inovasi dalam aspek program maupun layanan disabilitas. Inovasi ini butuh kolaborasi,” tutupnya.
Konten Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Stasiun LRT Boulevard Utara Summarecon Mall. Kerja sama ini dorong pengembangan transportasi publik berbasis TOD.
Kamis 24-Jul-2025 19:37 WIB
Ia mendorong agar kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mulai diterapkan secara masif di berbagai sektor pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan.
Kamis 24-Jul-2025 19:34 WIB
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Gorontalo resmi jadi peraturan daerah (perda), Senin (21/7/2025).
Selasa 22-Jul-2025 21:06 WIB
Satu unit rumah yang disewa pedagang bubur Tapip (48), ludes terbakar di Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan
Senin 21-Jul-2025 21:07 WIB
Gubernur Sumsel Herman Deru resmi mengukuhkan sekaligus melepas Kontingen Sumsel ke Fornas VIII 2025 di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Senin 21-Jul-2025 21:07 WIB