Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

TREND

Todongkan Senpi di Tol, Seorang Kapten TNI Ditahan

Selasa 27-Sep-2022 06:30 WIB

337

Todongkan Senpi di Tol, Seorang Kapten TNI Ditahan

Foto : detik

brominemedia.com – Kasus penodongan yang dilakukan Kapten TNI inisial RS di jalan Tol Jagorawi berbuntut panjang. Kapten RS kini ditahan di Instalasi Tahanan Militer imbas pelanggaran tersebut.

Penodongan itu terjadi pada Minggu (18/9) lalu. Insiden penodongan ini terekam video amatir warga dan menjadi viral di media sosial.

Dua hari kemudian, tepatnya 21 September 2022, Kapten RS ditahan Puspom TNI. KKapten RS ditahan 20 hari untuk menjalani pemeriksaan di Puspom TNI.

Kapten RS sendiri diketahui berdinas pada Kementerian Pertahanan (Kemhan). Kemhan memutuskan mengembalikan Kapten RS ke kesatuannya di Mabes TNI setelah diperiksa terkait insiden penodongan viral di media sosial.

Penahanan Kapten RS ini disampaikan oleh Kapuspen TNI Laksamana Pertama (Laksma) TNI Kisdiyanto. Kapten RS ditahan selama 20 hari dalam rangka pemeriksaan di Puspom TNI.

"Iya (ditahan di Staltahmil Puspomad Cimanggis)," ujar Laksma TNI Kisdiyanto, Senin (26/9).

Kisdiyanto mengatakan Kapten RS ditahan sejak Rabu (21/9). Rencananya penahanan akan dilakukan selama 20 hari ke depan hingga Senin (10/10).

"(Penahanan) sejak tanggal 21 September. Dalam rangka pemeriksaan, ditahan 20 hari," ujarnya.

Lebih lanjut Kisdiyanto mengatakan penahanan yang dilakukan terhadap Kapten RS dalam rangka pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

"Sekarang yang bersangkutan sedang dalam proses pemeriksaan di Puspom TNI. Untuk lebih jelasnya, bisa ditanyakan langsung ke Puspom TNI," ujarnya.

Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Azhar Simanjuntak, mengatakan pihak Kemhan sedang mengusut tuntas kejadian tersebut. Kemhan meminta maaf atas insiden tersebut.

"Kami atas nama Kemhan tentu memohon maaf kepada masyarakat atas perilaku tidak patut yang bersangkutan, dan Kemhan berterima kasih kepada masyarakat yang telah aktif mengawasi perilaku personel Kemhan," kata Dahnil kepada detikcom, Senin (19/9).

Dahnil mengatakan pelaku akan segera diproses secara hukum di internal Kementerian Pertahanan.

"Yang bersangkutan segera akan diproses hukum yang berlaku di bagian internal Kemhan," ujarnya.

Selain itu, RS akan segera dikembalikan ke Mabes TNI untuk diproses lebih lanjut.

"Akan segera dikembalikan ke Mabes TNI sebagai atasan langsungnya, di mana proses hukum selanjutnya tentu ada di Mabes," jelasnya.

Aksi penodongan Kapten TNI ini viral di media sosial. Dalam video yang beredar viral di media sosial, terlihat pengemudi mobil Toyota Fortuner berpelat merah dan pengemudi mobil Toyota Avanza salip-salipan di jalanan.

Saat itulah terjadi insiden penodongan senpi dari pengemudi mobil Fortuner berpelat dinas tersebut. Kejadian ini direkam oleh pengendara yang ada di belakangnya.

Pengemudi mobil pelat dinas tampak berusaha menyalip mobil lain di depannya dari kanan di lajur 4. Namun pengemudi mobil tersebut tidak memberikan jalan.

Sopir mobil pelat dinas kemudian mencoba menyalip dari kiri, tetapi tidak juga diberikan jalan oleh pengemudi mobil tersebut. Hingga kemudian sopir mobil pelat merah itu mengeluarkan pistol dan menodongkan ke pengemudi mobil yang hendak dia salip tersebut.

Pihak Jasa Marga buka suara terkait kejadian tersebut. Jasa Marga sendiri telah menyerahkan rekaman CCTV tersebut kepada Puspom TNI.

Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Irra Susiyanti, mengatakan pihaknya telah menyerahkan rekaman CCTV terkait kejadian tersebut kepada pihak Puspom TNI.

"Menurut informasi yang kami terima, memang ada permintaan dari Puspom Mabes TNI terkait hal tersebut (meminta rekaman CCTV)," kata Irra.

Ada dua rekaman CCTV yang diserahkan kepada Puspom TNI.

"Sudah (diserahkan) sesuai dengan prosedur yang ada. Sesuai dengan kejadian (ada) 2 rekaman (CCTV)," imbuh Irra.

Konten Terkait

EVENT Ilmu Komunikasi UM dan AJI Malang Bahas Relasi Kuasa dan Tantangan Jurnalisme di Indonesia

Mewujudkan kebebasan pers perlu penguatan bersama publik di tengah tantangan, tekanan dan ancaman.

Selasa 06-May-2025 20:23 WIB

Ilmu Komunikasi UM dan AJI Malang Bahas Relasi Kuasa dan Tantangan Jurnalisme di Indonesia
TREND Viral, Pemilik Rumah Bikin Mini Hall Of Fame untuk Para Kuli Bangunan, Netizen: Memanusiakan Manusia

Viral, Pemilik Rumah Bikin Mini Hall Of Fame Hormati Kuli Bangunan, Netizen: Memanusiakan Manusia

Senin 05-May-2025 20:20 WIB

Viral, Pemilik Rumah Bikin Mini Hall Of Fame untuk Para Kuli Bangunan, Netizen: Memanusiakan Manusia
PEMERINTAHAN Komdigi Bekukan Sementara Layanan Worldcoin dan World ID Usai Viral di Bekasi

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik layanan Worldcoin dan World ID

Minggu 04-May-2025 20:12 WIB

Komdigi Bekukan Sementara Layanan Worldcoin dan World ID Usai Viral di Bekasi
RAGAM Putus Cinta di Hari Spesial, Wanita di Bogor Minta Petugas Damkar Cibinong Rayakan Ulang Tahun

Seorang wanita yang baru saja putus cinta meminta bantuan petugas Damkar Cibinong, Bogor, Jawa Barat, merayakan ulang tahun.

Kamis 01-May-2025 20:10 WIB

Putus Cinta di Hari Spesial, Wanita di Bogor Minta Petugas Damkar Cibinong Rayakan Ulang Tahun
KRIMINAL Sosok ‘Walid’ Nyata di Indonesia, Puluhan Santri Jadi Korban Nafsu Bejat Pimpinan Ponpes

Sebuah serial drama dari Malaysia bertajuk ‘Bidaah’, yang mengisahkan Walid, pemimpin sekte...

Selasa 22-Apr-2025 20:26 WIB

Sosok ‘Walid’ Nyata di Indonesia, Puluhan Santri Jadi Korban Nafsu Bejat Pimpinan Ponpes

Tulis Komentar