TNI AU Studi Banding ke China untuk Kembangkan Museum Pusat

Foto : harianjogja

brominemedia.com - Ekspor minuman beralkohol (wine) dari Italia ke Rusia secara year-on-year mengalami peningkatan 16 persen pada 2022 atau secara moneter naik hingga ke rekor tertinggi 172 juta euro (Rp 2,2 triliun). Angka ini diungkap oleh Coldiretti, yakni asosiasi produsen bidang pertanian pada Sabtu, 1 April 2023.

Pada tahun lalu, wine bersoda berkontribusi pada lebih dari separuh ekspor minuman keras Italia ke Rusia. Perusahaan wine bernama Prosecco mencatatkan penjualan sebesar 48 juta euro (Rp 777 miliar) atau naik sampai 30 persen year-over-year.

Total penjualan secara keseluruhan wine bersoda asal Italia mencapai lebih dari 91 juta euro (Rp 1,4 triliun) atau ada gelombang kenaikan 28 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan ekspor minuman beralkohol anggur merah dan anggur putih dilaporkan sebesar USD 81 juta euro (Rp 1,3 triliun), yakni pertumbuhan yang tidak mencolok sekitar 5 persen dibanding 2021.

Kenaikan ekspor minuman keras ini memperlihatkan sanksi yang dikenakan pada Moskow buntut invasi ke Ukraina, tidak berdampak. Rusia adalah pembeli wine nomor satu bagi Italia setelah Spanyol dan Georgia.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Pada Maret 2022, Uni Eropa menjatuhkan serangkaian sanksi pada Rusia. Perusahaan – perusahaan asal Eropa dianggap legal jika mengekspor wine atau minuman beralkohol ke Rusia selama nilai minuman per botolnya tidak lebih dari 300 euro (Rp 4,8 juta).

Pada Desember 2022, data perdagangan yang disisiri oleh Komisi Eropa bidang pertanian dan wilayah pinggir memperlihatkan ekspor minuman beralkohol dari negara-negara anggota Uni Eropa ke Rusia mengalami kenaikan 40 persen dari Agustus 2022 sampai Oktober 2022. Italia, Prancis dan Spanyol ada dalam daftar eksportir terbesar.   Jajaran perwira tinggi dan perwira menengah TNI AU melawat ke China dalam rangka kunjungan kerja, untuk studi banding di Chinese Aviation Museum dan museum lainnya. Perjalanan ini sekaligus bertujuan untuk mengembangkan Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Jogja.

Para perwira yang berangkat di antaranya Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indah Gilang Buldansyah, Kepala Sub Dinas Sejarah Dispenau Kolonel Sus Maylina Saragih dan Kepala Muspusdirla Jogja Kolonel Sus Yuto Nugroho.

Kedatangan Kadispenau di Chinese Aviation Museum diterima Sr. Col. Shengsheng serta staf. Dalam sambutannya, perwira tinggi PAL AF (People's Liberation Army Air Force) ini mengucapkan selamat datang dan terima kasih, karena Chinese Aviation Museum menjadi tujuan kunjungan saat melawat ke China.

"Kedatangan delegasi Angkatan Udara Indonesia ke Chinese Aviation Museum merupakan kebanggaan bagi Chinese Aviation Museum. Terima kasih kunjungannya," ucapnya, Minggu (2/4/2023).

Sementara Kadispenau mengucapkan terima kasih atas penerimaan dan sambutan yang hangat dari Sr. Col. Shengsheng serta staf. Selama di Chinese Aviation Museum delegasi berkeliling melihat aneka koleksi. Museum ini memamerkan 300 lebih pesawat terbang yang terdiri dari 130 jenis. Aneka jenis pesawat tersebut ditata di luar dan di dalam museum.

Museum yang dibuka sejak tanggal 11 Nopember 1989 itu, tak kurang dari 15.300 unit senjata juga turut dipamerkan. Ribuan foto yang menceritakan sejarah dan peran Angkatan Udara China dalam membela negerinya, menambah lengkapnya koleksi museum yang berdiri di areal seluas 720.000 meter persegi ini.

Sebelum mengunjungi Chinese Aviation Museum, delegasi terlebih dahulu mengunjungi Military Museum of the Chinese People's Revolution. Kedatangan delegasi diterima Sr. Col. Liu Zhonggang.

"Kunjungan ke museum-museum di China dalam rangka pengayaan pengetahuan tentang pengelolaan museum termasuk perawatan koleksi dan tata pamer, untuk pengembangan Muspusdirla" jelas Kadispenau.