Senin 01-Aug-2022 13:10 WIB
261

Foto : detik
brominemedia.com –
Polres Metro Depok menyelidiki temuan
beras bansos yang dikubur di Jatikarya, Sukmajaya, Kota Depok. Polisi mengamankan
sebagian karung beras sebagai sampel untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Yang diamankan 2 karung beras untuk sampel," ujar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Selasa (1/8).
Zulpan mengatakan pihak Poldres Metro Depok juga telah
meminta keterangan sejumlah pihak terkait temuan beras bansos yang ditimbun
ini. Hari ini, polisi juga meminta keterangan dari pihak JNE.
"Hari ini baru akan kita klarifikasi resmi," ujar
Zulpan.
Sebelumnya polisi telah meminta konfirmasi kepada JNE
terkait beras berkarung-karung yang ditimbun itu.
"Dari konfirmasi di lapangan, JNE mengakui yang nimbun
memang JNE," ujarnya.
Selain itu, pihak Polres Metro Depok juga telah
berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Depok terkait temuan beras ditimbun
tersebut. Dari hasil koordinasi, Dinssos Depok tidak pernah bekerja sama dengan
JNE untuk penyaluran bansos.
"Hasil kordinasi dengan Dinsos Kota Depok bahwa Dinsos
Kota Depok tidak pernah menggunakan jasa JNE untuk pengiriman bahan sembako
untuk wilayah Kota Depok. Untuk pengiriman beras yang menggunakan jasa JNE
adalah Kemensos RI kerja sama dengan BULOG," ujar Zulpan.
Sebelumnya, polisi telah memintai keterangan Rudi Samin,
pemilik tanah yang lahannya digunakan untuk parkir mobil JNE. Rudi Samin
awalnya mendapatkan informasi terkait beras bansos yang ditimbun itu dari pria
inisial S.
"Saudara S adalah mantan karyawan JNE yang telah
dikeluarkan oleh JNE terkait dengan tindak pidana," ungkap Zulpan.
Sementara itu, Pihak JNE buka suara terkait temuan
berkarung-karung beras bantuan sosial (bansos) di tanah lapang wilayah
Tirtajaya, Sukmajaya, Depok. Menurut JNE, beras yang dikubur tersebut sudah
sesuai dengan prosedur.
VP of Marketing JNE Express Eri Palgunadi mengatakan temuan
beras bansos di Depok merupakan barang rusak. Disebut Eri tak ada pelanggaran
di sana.
"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial
di Depok tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses
standar operasional penanganan barang yang rusak," papar Eri dalam
keterangan resminya, Minggu (31/7).
Eri mengatakan tindakan itu sudah sesuai perjanjian antara
kedua pihak. Pihaknya juga berkomitmen untuk mengikuti hukum yang berlaku
apabila diperlukan.

Konten Terkait
Seorang ABG di Depok dibacok hingga terluka usai berkelahi. Polisi mengungkap motif perkelahian dipicu masalah pribadi.
Jumat 14-Feb-2025 20:10 WIB
Menurut Kuasa Hukum Kementerian Agama dan UIII, Misrad, pada tahap IV, pengosongan dilakukan terhadap 689 bidang lahan dengan total luas 23,8 hektar.
Senin 03-Feb-2025 20:23 WIB
Kabar terbaru, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok tidak memperpanjang kontrak kerja Sandi Butar Butar.
Senin 06-Jan-2025 20:22 WIB
Supian Suri adalah anak dari Alm. H. Muhammad Ali dan ibu Almh. Hj. Lani Nihayati yang merupakan mantan Kepala Desa.
Jumat 06-Dec-2024 20:23 WIB
Harno berharap perayaan Hari Batik Nasional membuat batik Depok bisa terkenal sampai ke regional, nasional dan internasional.
Rabu 02-Oct-2024 20:42 WIB