Rabu 18-Jun-2025 20:48 WIB
8

Foto : wartakota

“Mungkin kita dicurigai bawa bom atau gimana ya kita ikuti prosedur lah, kita diperiksa satu persatu tiap orang gitu ya, buka semua copot periksa semua, dideteksi, tidak ada apa-apa ya udah,” sambungnya.
Setelah itu, Agus baru menyadari pesawat yang ditumpangi diancam bom hingga mengharuskan mendarat darurat.
Beruntung, usai dilakukan pemeriksaan, petugas memastikan pesawat dalam kondisi aman.
Kembali dengan Selamat
Sebelumnya, rombongan jemaah haji kloter 12-JKS asal Kota Depok, Jawa Barat akhirnya dapat pulang dengan selamat pada Rabu (18/6/2025).
Pantauan TribunnewsDepok.com, ratusan jemaah haji tersebut menaiki bus dari embarkasi Bekasi dan sampai di Balai Kota Depok sekira pukul 15.10 WIB.
Bus-bus tersebut menurunkan para jemaah di sekitaran lapangan Depok Open Space (DOS) II atau dekat Masjid Agung Baitul Kamal.
Usai turun dari bus, para jemaah haji langsung disambut oleh keluarganya masing-masing.
Nampak, isak-tangis pecah saat para jemaah berpelukan dan tersipu di hadapan keluarganya.
Kepulangan jemaah haji kloter 12-JKS tersebut sempat tertunda karena adanya ancaman bom pada pesawat Saudia Airlines SV-5276 yang ditumpanginya pada Selasa (17/6/2026) kemarin.
Alhasil, pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara dan para jemaah menginap semalam.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Enjat Mujiat memastikan, total 422 jemaah dapat pulang ke tanah air dalam keadaan selamat.
“Alhamdulillah, bisa disaksikan jemaahnya pada bahagia dan sehat semuanya, itu berkat doa kita semua,” kata Enjet di lokasi.
“Mudah-mudahan dapat pulang ke kediamannya masing-masing dalam keadaan sehat semuanya,” sambungnya.
Konten Terkait
Pihak Israel mengklaim mereka memprediksi tidak akan terjadi kekurangan bahan bakar, khususnya untuk kebutuhan domestik.
Rabu 18-Jun-2025 21:04 WIB
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyoroti maraknya online travel agent (OTA) asing ilegal beroperasi di Indonesia. Pemerintah didesak segera mengambil langkah tegas, termasuk opsi pemblokiran.Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran menyebutkan, ada celah legalitas OTA asing, yakni dengan tidak memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (SIUPMSE) karena tidak membentuk Badan Usaha Tetap (BUT) di Indonesia.Dengan begitu, OTA asing beroperasi secara ...
Rabu 18-Jun-2025 21:00 WIB
Cerita Jemaah Haji asal Depok saat Pesawatnya Diancam Bom, Tahu-tahu Lihat Danau Toba
Rabu 18-Jun-2025 20:48 WIB
Pemuda berinisial KG (24) diduga menjadi korban tabrak lari di Jalan Ahmad Yani dari arah Surabaya dekat Bundaran Waru pada Rabu (11/6) sekitar pukul 00.14 WIB.
Senin 16-Jun-2025 21:20 WIB
Kasus penembakan yang menewaskan tiga polisi di Lampung, digelar di Pengadilan Militer Palembang, Sumsel
Senin 16-Jun-2025 21:04 WIB