Minggu 30-Nov-2025 20:15 WIB
Foto : liputan6
Brominemedia.com - PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, menyampaikan duka cita mendalam atas bencana banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem yang melanda Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, dan Padangsidimpuan. Perusahaan turut berbelasungkawa kepada seluruh keluarga korban, warga yang mengalami luka maupun gangguan kesehatan, serta masyarakat yang terpaksa mengungsi. PTAR berharap proses pemulihan dapat berlangsung cepat dan aman.
Seiring merebaknya informasi mengenai penyebab bencana, PTAR meluruskan bahwa lokasi banjir bandang di Desa Garoga berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Garoga/Aek Ngadol, yang berbeda dan tidak terhubung dengan DAS Aek Pahu, area operasional perusahaan. Pemantauan internal juga tidak menemukan material kayu di DAS Aek Pahu yang dapat dikaitkan dengan temuan di lokasi banjir.
"PTAR menyatakan mendukung penuh kajian komprehensif pemerintah untuk menelusuri penyebab bencana secara objektif dan transparan," dikutip dari keterangan tertulis, perusahaan, Minggu (30/1/2025).
Sejak hari pertama bencana, PTAR telah menyalurkan berbagai bantuan darurat untuk warga terdampak melalui posko, logistik, layanan kesehatan, hingga dukungan evakuasi. Beragam langkah cepat ini dilakukan guna memastikan bantuan dapat diterima masyarakat secara optimal.
Dirikan 4 Posko
PTAR mendirikan empat posko penanggulangan bencana di Batu Hula, Sumuran, Sopo Daganak, dan kantor kecamatan. Seluruh posko itu dapat menampung lebih dari 700 warga dan dilengkapi layanan kesehatan, dapur umum, serta tenaga juru masak. Posko menampung penyintas dari sejumlah desa terdampak seperti Garoga, Hutagodang, Batu Horing, dan Huta Raja.
Selain itu, PTAR menyalurkan kebutuhan pokok mulai dari makanan siap saji, sembako, hingga air mineral. Bantuan juga dikirim ke wilayah yang sulit dijangkau, termasuk Huta Raja. Perusahaan turut menyediakan pakaian layak pakai, selimut, dan kebutuhan sanitasi bagi para pengungsi.
Di bidang kesehatan, tenaga medis PTAR memberikan pelayanan langsung di posko, sementara tim Emergency Response Team (ERT) dikerahkan lengkap dengan perahu karet untuk membantu evakuasi. PTAR juga mengoperasikan pusat layanan darurat dan berkoordinasi dengan aparat untuk merespons cepat kebutuhan warga.
Turunkan Alat Berat
Dukungan mobilitas juga diberikan melalui pengoperasian helikopter untuk mendistribusikan logistik ke lokasi yang terisolasi serta membantu teknisi PLN mempercepat pemulihan jaringan listrik.
PTAR menurunkan alat berat seperti ekskavator dan backhoe loader untuk membantu membuka akses jalan dan jembatan yang tertutup material longsor. Perusahaan juga menyatakan kesiapan menambah posko maupun dapur umum apabila diperlukan.
Koordinasi terus diperkuat bersama Pemerintah Daerah, BPBD, TNI/Polri, Basarnas, mitra kerja, relawan, dan pemangku kepentingan lokal. PTAR menegaskan bahwa keselamatan karyawan, mitra kerja, dan masyarakat menjadi prioritas utama.Saat ini, seluruh fokus diarahkan pada penanggulangan bencana, dukungan evakuasi, layanan medis, distribusi logistik, serta penguatan koordinasi lapangan.
PTAR berkomitmen memberikan dukungan cepat dan tepat selama masa pemulihan. Perusahaan berharap kondisi segera pulih dan masyarakat bisa bangkit kembali dengan lebih kuat.
Konten Terkait