Senin 06-Feb-2023 02:15 WIB
166
Foto : tempoin
brominemedia.com
- Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan minta kasus tabrak lari yang menewaskan siswa SMK Agam Aryo Nugroho di
Ciputat tidak ditangani seperti kasus mahasiswa UI. Dalam kasus kecelakaan
mahasiswa UI Hasya Athallah Syaputra di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, pemuda
itu ditetapkan sebagai tersangka.
"Saya berharap polisi tidak terlalu cepat bikin
kesimpulan seperti kasus Srengseng. Bikin korban jadi tersangka," kata
Azas melalui sambungan telepon, pada Ahad, 5 Februari 2023.
Menurut Azas, dalam kasus Agam ini polisi harus memeriksa
semua tempat kejadian perkara. Baik itu CCTV di TKP, saksi, maupun kamera
pengawas di luar dan di dalam bus TransJakarta. Pemeriksaan detail semua alat
bukti itu membantu polisi mengungkap kebenaran terkait tabrakan yang
menyebabkan Agam meninggal.
Pada luar dan dalam bus Transjakarta terdapat kamera CCTV yang harus diperiksa oleh polisi. Selain CCTV, polisi harus memeriksa sopir truk dan sopir TransJakarta. Menurut Azas, dari video yang dia peroleh, tampak dua kendaraan itu lewat dan tiba-tiba korban tergeletak di aspal.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
"Periksa semua CCTV, saksi, bukti. Jangan terlampau cepat bikin kesimpulan prematur," tutur Azas. "Kalau sudah lengkap, benar, baru menyimpulkan."
Dalam penanganan kasus tabrakan mahasiswa UI, kata Azas, polisi hanya melihat kebenaran berdasarkan keterangan dua pihak, yakni purnawirawan polisi Eko Setia Budi Wahono dan para saksi. Sementara pihak lain yang saat itu berhadap-hadapan di TKP tidak diperiksa. "Nah, itu kenapa enggak diperiksa dengan cermat," ujarnya.
Penanganan kasus tersebut berbeda dengan peristiwa tabrakan Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswa Universitas Suryakencana. Selvi ditabrak hingga tewas di Karangtengah, Cianjur, 20 Januari lalu. Bagi Azas, pengungkapan kasus Selvi oleh Polda Jawa Barat masih terbilang baik ketimbang tabrakan Hasya.
Dia melanjutkan, polisi memiliki banyak personel dan peralatan yang dapat dipakai mengungkap kematian Agam dalam peristiwa tabrak lari ini. "Kelihatan betul itu TransJakarta lewat itu korban tergeletak di situ. Nanti dicek lagi," katanya.
Azas berharap supaya polisi tidak terburu-buru menyimpulkan kasus kecelakaan lalu lintas itu. Kesimpulan tergesa-gesa rentan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
"Pesan saya, polisi jangan terlampau cepat, tergesa-gesa. Biar tidak gaduh," ucapnya.
Peristiwa tabrakan yang menewaskan Agam berlangsung saat dia hendak berangkat ke sekolahnya di SMKN 4 Kota Tangerang menggunakan sepeda motor. Agam berangkat dari rumah di Pondok Cabe Ilir 6 melalui Jalan RE Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan, ke sekolah pukul 5.50.
Berdasarkan penuturan saksi, korban tabrak lari yang penuh luka itu dibiarkan tergeletak di pinggir jalan. Dua kendaraan lain yang terlibat kecelakaan, yaitu bus Transjakarta dan truk melarikan diri.
Konten Terkait
Bus pariwisata rombongan siswa SMK TI Bali Global Badung mengalami kecelakaan di Kota Batu, Jawa Timur pada Rabu (8/1/2025) sekira pukul 19.15.
Kamis 09-Jan-2025 00:39 WIB
Siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy (16) diduga tewas ditembak polisi.
Senin 25-Nov-2024 20:35 WIB
Sebuah video yang memperlihatkan sebuah bus dikejar karena sempat menyerempet seorang anak sekolah, menjadi sorotan.
Senin 02-Sep-2024 20:39 WIB
Jenazah Dimas, Mahesya dan Intan disalatkan di musala dekat rumahnya oleh ratusan tetangga dan rekan sekolahnya.
Minggu 12-May-2024 20:56 WIB
Polisi menangkap pengemudi Honda HRV berinisial M yang kabur setelah menabrak sebuah becak sehingga..
Jumat 26-Apr-2024 20:05 WIB