Kamis 23-May-2024 20:53 WIB
151
Foto : Alodokter
Brominemedia.com - Banyak yang beranggapan bahwa suami istri yang berhubungan intim di malam Jum'at dalah Sunnah Rasul. Tapi benarkah demikian? Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat.
Dalam sebuah ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa Nabi Muhammad tidak pernah sekalipun menentukan secara khusus malam Jumat untuk waktu bersenggama antar suami dan istri.
Katanya, Nabi Muhammad tidak pernah menentukan hari-hari tertentu atau malam-malam tertentu untuk bersetubuh atau berhubungan suami istri.
Sementara itu dilansir dari nu.or.id, canda atau guyon terkait berhubungan intim di malam Jum'at adalah Sunnah Rasul tersebut sebenarnya tidak masalah dalam agama.
Hanya saja kalau mau tahu kedudukan hukum agama sebenarnya, kita perlu mendapat penjelasan ahli hukum Islam terkait hubungan sunah rasul, malam Jumat, dan hubungan intim suami-istri.
وليس في السنة استحباب الجماع في ليال معينة كالاثنين أو الجمعة، ومن العلماء من استحب الجماع يوم الجمعة.
Artinya, “Di dalam sunah tidak ada anjuran berhubungan seksual suami-istri di malam-malam tertentu, antara lain malam Senin atau malam Jumat. Tetapi ada segelintir ulama menyatakan anjuran hubungan seksual di malam Jumat,” (Lihat Syekh Wahbah Az-Zuhayli, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, cetakan kedua, 1985 M/1305, Beirut, Darul Fikr, juz 3 halaman 556).
Keterangan Syekh Wahbah Az-Zuhayli ini menyebutkan bahwa sunah Rasulullah tidak menganjurkan hubungan suami-istri secara khusus di malam Jumat.
Kalau pun ada anjuran, itu datang dari segelintir ulama yang didasarkan pada hadits Rasulullah SAW, "Siapa saja yang mandi di hari Jumat, maka..." Dari sini kemudian sebagian ulama itu menafsirkan kesunahan hubungan badan suami-istri malam Jumat. Tetapi sekali lagi kesunahan itu didasarkan pada tafsiran/interpretasi, bukan ini anjuran Rasulullah secara verbal.
Meski demikian, Syekh Wahbah sendiri tidak menyangkal bahwa hubungan intim suami-istri mengandung pahala. Hanya saja tidak ada kesunahan melakukannya secara prioritas di malam Jumat.
Artinya, hubungan intim itu boleh dilakukan di hari apa saja tanpa mengistimewakan hari atau waktu-waktu tertentu.
Masih menurut nu.or.id, penjelasan kedudukan hukum ini menjadi penting agar tidak ada reduksi pada sunah rasul yang begitu luas itu.
Karena banyak anjuran lain yang baiknya dikerjakan di malam Jumat seperti memperbanyak shalawat nabi, membaca surat Yasin, Al-Jumuah, Al-Kahfi, Al-Waqiah, istighfar, dan mendoakan orang-orang beriman yang telah wafat.
Kalaupun sekadar guyon, baiknya istilah-istilah ini cukup terbatas dikalangan orang dewasa saja.
Konten Terkait
Benarkah berhubungan intim di malam Jum'at dalah Sunnah Rasul? Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Kamis 23-May-2024 20:53 WIB
Buya Yahya menjelaskan hukum puasanya suami istri yang telah berhubungan di Ramadhan namun belum mandi junub saat subuh. Menurutnya puasa suami istri tersebut sah dan tak akan mengurangi pahala berpuasa.
Rabu 15-Mar-2023 09:00 WIB