Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

Status Gunung Marapi Turun ke Level II, PVMBG Keluarkan Rekomendasi Waspada

Senin 01-Jul-2024 20:06 WIB

259

Status Gunung Marapi Turun ke Level II, PVMBG Keluarkan Rekomendasi Waspada

Foto : fajar

Brominemedia.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa status Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar telah turun dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada) per 1 Juli 2024.

"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh, terhitung 1 Juli 2024 pukul 15.00 WIB, tingkat aktivitas Gunung Marapi diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada)," ujar Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, dalam keterangan tertulis yang diterima di Padang, Senin, dikutip dari ANTARA.

Hendra Gunawan menjelaskan bahwa penurunan status ini sejalan dengan sejumlah rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi dan ancaman bahaya terkini. Pertama, masyarakat di sekitar gunung, pendaki, pengunjung, dan wisatawan diminta untuk tidak memasuki dan berkegiatan dalam radius tiga kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

Rekomendasi kedua adalah agar masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, bantaran, dan aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi tetap mewaspadai potensi dan ancaman bahaya lahar atau banjir lahar, terutama saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan akut (ISPA). PVMBG juga meminta semua pihak menjaga suasana kondusif di masyarakat dengan tidak menyebarkan hoaks dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

PVMBG akan terus mengevaluasi tingkat aktivitas Gunung Marapi secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi tetap berlaku selama surat atau laporan evaluasi berikutnya belum diterbitkan.

Pada 11 Mei 2024, banjir lahar dingin Gunung Marapi dan banjir bandang dari Gunung Singgalang melanda Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang. Berdasarkan data SAR Padang, tercatat setidaknya 63 orang meninggal dunia akibat bencana tersebut.

Bahkan, 10 warga di Kabupaten Tanah Datar yang hilang diduga terseret banjir lahar dingin hingga penutupan operasi pencarian pada 8 Juni 2024 tidak berhasil ditemukan. Pemerintah daerah bersama instansi terkait resmi menghentikan pencarian korban setelah pihak keluarga menyetujui langkah tersebut.

Konten Terkait

PERISTIWA Mayoritas EWS Longsor di Gunungkidul Alami Kerusakan

Tentu ini menjadi kendala dalam upaya mitigasi, khususnya dari ancaman longsor. Peringatan yang ada hanya mengandalkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem y

Jumat 17-Oct-2025 20:17 WIB

Mayoritas EWS Longsor di Gunungkidul Alami Kerusakan
TEKNOLOGI Cara Merubah Status di KTP, Berikut Syarat dan Langkahnya

KTP berfungsi sebagai bukti identitas diri secara hukum dan berisi data pribadi yang tercatat di Database Kependudukan (Dukcapil).

Kamis 16-Oct-2025 22:00 WIB

Cara Merubah Status di KTP, Berikut Syarat dan Langkahnya
EVENT PUNCAK Pujawali, Pendakian ke Gunung Agung Ditutup 3 Hari, Catat Tanggalnya!

Pihaknya sejak beberapa hari lalu, telah berkoordinasi dengan seluruh pemandu wisata Gunung Agung yang ada di semua jalur pendakian.

Rabu 24-Sep-2025 20:28 WIB

PUNCAK Pujawali, Pendakian ke Gunung Agung Ditutup 3 Hari, Catat Tanggalnya!
SAINS Situs Gunung Padang Masih Misterius, Ini Tiga Temuan Baru Peneliti

Ada tiga temuan baru yang diungkap tim peneliti pemugaran dan penelitian lanjutan Situs Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

Senin 18-Aug-2025 20:47 WIB

Situs Gunung Padang Masih Misterius, Ini Tiga Temuan Baru Peneliti
PERISTIWA Monyet Ekor Panjang Serang Lahan Pertanian Pesisir Gunungkidul

Keberadaan monyet ekor panjang tidak hanya membahayakan penggendara motori di Gunungkidul. Pasalnya, kawanan primata ini mulai menyerang lahan pertanian.

Rabu 13-Aug-2025 20:47 WIB

Monyet Ekor Panjang Serang Lahan Pertanian Pesisir Gunungkidul

Tulis Komentar