Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

Sindir Alexander Marwata, Novel Baswedan Sebut Pernah Daftar Pegawai KPK tapi Tidak Lulus

Minggu 23-Jun-2024 20:33 WIB

197

Sindir Alexander Marwata, Novel Baswedan Sebut Pernah Daftar Pegawai KPK tapi Tidak Lulus

Foto : fajar

Brominemedia.com – Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, menyatakan ketidakpuasannya terhadap Pimpinan KPK, Alexander Marwata.

Novel menuding Marwata sebagai sosok yang bermasalah dan merusak institusi KPK.

"Alexander Marwata ini bermasalah dan perusak KPK," ujar Novel dalam keterangannya di aplikasi X @nazaqistsha (23/6/2024).

Novel menyebut bahwa Marwata pernah beberapa kali mendaftar sebagai Pegawai KPK namun tidak lulus.

"Alexander Marwata beberapa kali daftar menjadi Pegawai, KPK tidak lulus," tukasnya.

Anehnya, lanjut Novel, ketika Marwata mendaftar sebagai Pimpinan KPK, ia justru lulus dan bahkan menjabat selama dua periode.

"Tapi ketika mendaftar sebagai Pimpinan KPK malah lulus dan menjabat dua periode," imbuhnya.

Selain itu, Novel menyinggung pernyataan Marwata terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT). Menurut Novel, hanya pembela koruptor yang tidak menyukai OTT.

"Soal OTT, pembela koruptor pasti tidak suka OTT. Kalau anggap OTT adalah hiburan, ini kelainan," tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata berharap KPK dapat segera menggelar operasi tangkap tangan (OTT) sebagai bentuk hiburan bagi masyarakat dalam waktu dekat.

Pernyataan tersebut disampaikan Alex saat dimintai tanggapan mengenai upaya KPK dalam memperbaiki citra lembaga yang terpuruk berdasarkan survei Litbang Kompas.

Menurut Alex, persepsi publik terhadap KPK sangat dipengaruhi oleh pemberitaan tentang OTT yang dilakukan oleh KPK.

Meskipun demikian, Alex mengakui bahwa pelaksanaan OTT saat ini lebih sulit dilakukan karena para koruptor sudah mempelajari cara kerja KPK dalam melakukan tangkap tangan.

Share:

Konten Terkait

KRIMINAL Teriakan Istri Terdengar Tetangga, Anak Merintih Minta Tolong, Suami ke Kantor Polisi

Aksi tragis terjadi di Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kalimantan Selatan.

Rabu 02-Jul-2025 21:00 WIB

Teriakan Istri Terdengar Tetangga, Anak Merintih Minta Tolong, Suami ke Kantor Polisi
KRIMINAL Uang Sitaan dari Dua Raksasa CPO Kejagung Rp1,3 Triliun Bisa Beli 91.000 Rumah Subsidi

Kejaksaan Agung Republik Indonesia menyita uang senilai Rp 1.374.892.735.527,46 atau setara lebih dari 91.000 unit rumah subsidi di Indonesia.

Rabu 02-Jul-2025 20:59 WIB

Uang Sitaan dari Dua Raksasa CPO Kejagung Rp1,3 Triliun Bisa Beli 91.000 Rumah Subsidi
KRIMINAL Tangis Palsu Azis dan Luka Seorang Ibu, Ketika Cemburu Mengubah Anak Menjadi Pembunuh

Samsuden alias Azis (30), yang sempat berpura-pura menangis di tengah warga, ternyata menyimpan luka dan dendam yang mengakar sejak kecil.

Senin 30-Jun-2025 21:16 WIB

Tangis Palsu Azis dan Luka Seorang Ibu, Ketika Cemburu Mengubah Anak Menjadi Pembunuh
PERISTIWA Bobby Nasution Wajib Diperiksa KPK Terkait Korupsi Anak Buahnya, Yenti Garnasih: Penting Sekali

Pemeriksaan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution diyakini begitu penting dalam upaya mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan jalan di Sumatera Utara

Senin 30-Jun-2025 21:15 WIB

Bobby Nasution Wajib Diperiksa KPK Terkait Korupsi Anak Buahnya, Yenti Garnasih: Penting Sekali
PERISTIWA Papan Bunga 'Terima Kasih KPK' Usai Kadis PUPR Sumut Ditangkap Awalnya Banyak, Diam-diam Hilang

Dari pantauan di lapangan, banyak papan bunga yang sebelumnya sempat berdiri kini telah hilang entah ke mana. Hanya tersisa dua papan di depan Taman

Senin 30-Jun-2025 21:09 WIB

Papan Bunga 'Terima Kasih KPK' Usai Kadis PUPR Sumut Ditangkap Awalnya Banyak, Diam-diam Hilang

Tulis Komentar