Senin 16-Jun-2025 21:04 WIB
32

Foto : tribunnews

"Kapolsek yang sebelum-sebelumnya juga begitu komandan, " sambungnya.
Tetapi di hari penggerebekan pada 17 Maret 2025 Peltu Lubis hendak menyerahkan uang tersebut kepada korban Kapolsek Negara Batin, tetapi di kantor polsek tidak ada orang.
"Saya datang ke gelanggang judi hari itu, uangnya mau saya ambil dari Bazarsah buat Kapolsek.
Tapi pas saya telpon-telpon Kapolsek tidak angkat, di Polsek juga tidak ada orang. Jadi uangnya masih di Bazarsah pada waktu itu," katanya.
Lubis mengaku ada juga oknum lain yang menerima 'jatah' dari kegiatan judi tersebut mulai dari anggota Polsek hingga Brimob yang hanya datang sekadar makan di warung dekat gelanggang judi.
"Anggota yang datang itu ya hanya makan dan merokok di warung nanti yang bayarnya Bazarsah. Terus kalau pulang dikasih uang Rp 100 ribu satu orang. Makanya saya kaget kok bisa digerebek," katanya.
Konten Terkait
Menurut keterangan saksi-saksi, peristiwa bermula saat korban tengah membantu pemasangan kabel WiFi bersama tiga rekannya.
Jumat 20-Jun-2025 20:56 WIB
Sejumlah rumah warga yang ada di Desa Jelapat Baru RT 01, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala (Batola) rusak ditabrak tongkang
Jumat 20-Jun-2025 20:56 WIB
Bahkan untuk mewujudkan semua itu, transportasi laut yang sebelumnya disebut dengan Tol Laut kembali mencuat sebagai solusi.
Jumat 20-Jun-2025 20:56 WIB
Membanggakan! SMA Kristen Satya Wacana kembali torehkan prestasi di tingkat nasional.
Jumat 20-Jun-2025 20:56 WIB
Perang Iran dan Israel, Amerika Serikat (AS) mengambil langkah strategis dengan mengerahkan sejumlah mesin tempurnya.
Kamis 19-Jun-2025 21:03 WIB