Sabtu 04-Feb-2023 08:57 WIB
290

Foto : harianjogja
brominemedia.com -Direktur
Utama (Dirut) Perum Bulog, Budi Waseso menemukan pedagang nakal yang diduga
melakukan praktik pengoplosan dan mengemas ulang beras Bulog di Gudang Beras
Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2023).
Dalam inspeksi mendadak (sidak) tersebut, ada dua pedagang
yang mengemas ulang beras ukuran 50 kilogram (kg) menjadi ukuran 5 kg dan
mengoplos beras Bulog dengan merek lain.
Buwas, sapaan akrabnya, mengingatkan bahwa pemindahaan beras
ke karung merek lain merupakan tindak pidana pemalsuan. Apalagi, jika ada beras
Bulog yang dicampur dengan beras merek lainnya dan dijual secara komersial.
“Berapa pun kami gulirkan enggak ada manfaatnya karena harga tetap tinggi. Dari Bulog beli Rp8.800, dipindahkan ke karung premium merek lain langsung disahkan Rp12.000 per kg, tetapi kan itu sudah pelanggaran," ujar Buwas saat mengambil barang bukti, di antaranya sampel beras dan kemasan beras 5 kg di Gudang Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2023).
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Menurut Buwas, pemilik Gudang Beras Cipinang tidak boleh menjual beras dengan ukuran eceran. Pemilik gudang harus menjual beras Bulog dengan ukuran 50 kg. "Ini bukti-bukti ini akan saya bawa ke Satgas Pangan. Tidak boleh dijual 5 kg, harus 50 kg karena ini pasar induk," ujar eks Kabareskrim Polri itu.
Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengungkapkan, pihaknya sejatinya mengimbau kepada para pedagang Pasar Induk Cipinang agar tidak melakukan penyelewengan.
"Pedagang di sini total ada 120 pedagang dan tadi keliling ada dua temuan pedagang yang tak sengaja ditemukan bandel. Saat inspeksi ketahuan itu jadi tanggung jawab mereka pribadi. Tentu saja tindak lanjut nanti kalau ke ranah pidana dia harus menanggung pidana itu," kata Pamrihadi
Dia menyampaikan, jika pedagang harus menjual beras dari Pasar Induk Cipinang dengan ukuran 50 kg. "Mereka sudah mau menjadi distributor Food Station, mereka sudah menandatangani surat pernyataan beras ini milik negara yang didistribusikan melalui Bulog. Temuan tadi konsepnya sama nanti akan diserahkan ke Satgas Pangan," tuturnya.
Sementara itu, Bulog menargetkan sebesar 500.000 ton beras impor akan segera tiba di Indonesia dan diharapkan bisa menjaga kestabilan kebutuhan pada saat Ramadan-Lebaran nanti.
Konten Terkait
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menemukan praktik pengoplosan dan mengemas ulang beras Bulog di Gudang Beras Cipinang.
Sabtu 04-Feb-2023 08:57 WIB