Senin 11-Nov-2024 20:35 WIB
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Pemerintah Kota Solo saat ini tengah menjalankan proyek Revitalisasi Koridor Kauman. Pengurus Kampung Wisata Batik Kauman Solo, Gunawan Setiawan mengungkapkan proyek ini cukup urgent dilakukan karena kondisi jalan yang bergelombang menyulitkan akses transportasi.
“Jalan Wijaya Kusuma supir becak nggak berani bawa tamu. Kita menerima orang jalan sama naik mobil, sama naik motor,” ungkapnya saat ditemui Senin (11/11/2024).
Terakhir koridor ini disentuh sekitar tahun 2008 di era kepemimpinan Wali Kota Solo Joko Widodo.
Di masa itu penataan mulai dilakukan.
“Sekitar 2008 jamannya Pak Jokowi. Dulu kampung kita masih belum ada sentuhan ornamen. Rumahnya kuno-kuno masyarakatnya terbuka. Tapi belum ada ornamen wisata kaya penunjuk arah, lampu,” jelasnya.
Kini di era kepemimpinan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kampung wisata ini kembali disentuh.
Proyek ini menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).
Proyek ini mencakup Jalan Wijaya Kusuma sepanjang 360 meter.
"Pak Jokowi waktu Wali Kota dapat pembangunan. Berjalannya sama Mas Gibran kebetulan ada dana alhamdulillah kita dapat,” tuturnya.
Selama kurun waktu sekitar 16 tahun warga secara swadaya memperbaiki kerusakan yang timbul.
Perbaikan pun tidak berjalan maksimal karena hanya tambal sulam.
“Kalau nggak diperbaiki kita khawatir lama-lama rusak. Selama 2008-2024 warga gantian memperbaiki. Kalau tiba-tiba hujan deras ambles. Kita semen lagi. Tambal sulam,” terangnya.
Ia berharap dengan adanya proyek revitalisasi ini wisata di Kampung Batik Kauman bisa makin diminati. Dengan demikian perekonomian warga sekitar bisa terangkat.
“Nanti becak berani lagi masuk Kauman, dokar jelas. Melihat potensinya sudah bisa meraba. Sudah mulai bergerak dengan kemampuan masing-masing. Warmindo, warung, kopi, beras kencur,” tuturnya.
Ia pun berharap proyek tidak hanya berhenti di sini.
Ke depan beberapa fasilitas di sekitar kampung juga bisa diperbaiki.
“Jalan-jalan yang di sekitar kampung kita masih ada beberapa yang masih di bawah standar harapannya ada perbaikan juga,” terangnya.
Konten Terkait