Senin 18-Jul-2022 10:02 WIB
216
Foto : wartakota
brominemedia.com –
Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada hari Senin (18/7) pagi. Pusat
Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis bahwa erupsi terjadi pada
pukul 08.26 WIB.
Erupsi ini menghasilkan kolom abu dengan tinggi sekitar
2.000 meter di atas puncak atau 2.157 meter di atas permukaan laut.
"Terjadi #erupsi G. Anak Krakatau pada hari Minggu, 18
Juli 2022, pukul 08:26 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 2000 m di atas
puncak," dikutip dari akun twitter @PVMBG, Senin.
Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitude maksimum
53 milimeter dan durasi 127 detik.
PVMBG mengimbau masyarakat maupun wisatawan tidak mendekati
Gunung Anak Krakatau atau melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari
kawah aktif.
Pada Minggu (17/7) pagi hari, Gunung Anak Krakatau juga
mengalami erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.
Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitude maksimum
56 mm dan durasi 79 detik.
Status Gunung Anak Krakatau hingga kini berada pada Status
Level III (Siaga).
Konten Terkait
Patah Atabri mengatakan, aktivitas penerbangan di salah satu bandara paling ramai di Pulau Flores itu akan kembali dibuka pada Sabtu 9 November
Jumat 08-Nov-2024 20:34 WIB
Liputan6.com, Jakarta - Gunung Anak Krakatau, Jumat pagi (12/5/2023), kembali menyemburkan abu vulkanik. Berdasakan pengamatan petugas Pos Pengamatan, tinggi abu vulkanik lontaran Gunung Anak Krakatau mencapai 2.500 meter di atas puncak.
Jumat 12-May-2023 13:57 WIB
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda mengalami erupsi. Semburan abu vulkaniknya mencapai 3.157 meter di atas puncak gunung.
Selasa 28-Mar-2023 09:54 WIB
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda mengalami erupsi pada Selasa (25/10) kemarin. Dalam sehari, Anak Krakatau mengalami erupsi sebanyak 4 kali.
Rabu 26-Oct-2022 08:26 WIB
Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi sejak kemarin hingga dini hari tadi. Total ada 7 kali erupsi atau letusan terjadi sejak kemarin.
Rabu 03-Aug-2022 08:37 WIB