Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

TREND

Sejarawan Ragukan Klaim Rumah Proklamasi Hibah Faradj Martak oleh UAH

Kamis 18-Aug-2022 06:31 WIB

410

Sejarawan Ragukan Klaim Rumah Proklamasi Hibah Faradj Martak oleh UAH

Foto : detik

brominemedia.com – Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengklaim bahwa rumah di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 yang menjadi lokasi proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan hibah dari Faradj Martak. Namun, klaim ini disangsikan oleh sejarawan.

Narasi berbeda dari sejarah nasional pada umumnya ini dibagikan oleh akun @ly***. Akun tersebut mengunggah video Ustaz Adi Hidayat (UAH) yang berbicara tentang andil pengusaha keturunan Yaman bernama Syekh Faradj Martak yang menghibahkan rumahnya untuk proklamasi.

Faradj Martak juga disebut Adi memberikan madu untuk Soekarno yang saat itu sedang demam.

Namun, sejarawan BRIN Asvi Warman Adam menilai narasi ini tak cukup bukti untuk sampai kepada kesimpulan tersebut.

"Tidak cukup bukti untuk menyimpulkan demikian," ujarnya, Rabu (17/8/).

Asvi juga berbicara soal narasi soal Soekarno mendapatkan madu. Asvi mengatakan bahwa Soekarno saat itu sedang demam.

"Soekarno demam jelang membacakan teks proklamasi. Apakah ada orang yang memberi madu? Wallahuwallam," tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan buku 'Mata Air Keteladanan' karya Yudi Latif, Soekarno mengalami demam dan saat itu diberi obat oleh dokter pribadinya, dr Soeharto.

Asvi juga meragukan bahwa rumah di Pegangsaan Timur itu hibah dari Martak.

"Ada ucapan terima kasih dari Kementerian PU kepada Martak atas hibah rumah di Pegangsaan Timur 56 kepada pemerintah. Ini jelas bukan bukti kepemilikan rumah. Mungkin saja rumah Pegangsaan Timur 56 yang kosong setelah Bung Karno ke Yogya Januari 1946 sampai Des 1949 sempat dihuni Martak. Lalu tahun 1950 dia serahkan kepada pemerintah (Kementerian PU)," tuturnya.

Asvi juga menjelaskan versi lain soal rumah ini. Yakni bahwa rumah tersebut disiapkan Jepang untuk Bung Karno.

"Versi semula, Chairul Basri yang bekerja pada kantor propaganda Jepang disuruh mencari rumah yang berhalaman luas. Rumah Pegangsaan Timur 56 milik orang Belanda, ditukar dengan rumah lain di jalan Lembang. Jadi rumah itu memang disiapkan Jepang untuk Bung Karno," ujarnya.

Saat coba menelusuri nama Faradj Martak di buku-buku sejarah seputar sejarah proklamasi. Namun, namanya sukar terdeteksi. Nama Faradj Martak muncul dalam arsip yang tersimpan inventaris Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Faradj Martak memiliki nama lengkap Faradj bin Said bin Awad Martak. Ia diketahui seorang pengusaha. Pada 28 April 1938 ia pernah mengajukan permohonan pengurangan harga tanah di Residentie Soerabaja atau yang kini menjadi Surabaya.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Fakta Bupati Aceh Selatan Umrah, Ternyata belum Ada Izin Mualem, Anak Buah Prabowo Potensi Ditegur

Fakta terbaru soal hebohnya kabar Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, umrah di saat daerahnya masih fokus dengan banjir Sumatera.

Jumat 05-Dec-2025 20:09 WIB

Fakta Bupati Aceh Selatan Umrah, Ternyata belum Ada Izin Mualem, Anak Buah Prabowo Potensi Ditegur
PEMERINTAHAN Camat Tuah Negeri Bungkam Saat Dikonfirmasi Terkait Penggunaan Anggaran 2024

Pengelolaan anggaran Kecamatan Tuah Negeri,...Artikel Camat Tuah Negeri Bungkam Saat Dikonfirmasi Terkait Penggunaan Anggaran 2024 pertama kali tampil pada Republik News.

Kamis 04-Dec-2025 20:14 WIB

Camat Tuah Negeri Bungkam Saat Dikonfirmasi Terkait Penggunaan Anggaran 2024
PEMERINTAHAN Upaya Wilmar Seimbangkan Bisnis dan HAM Berbuah Hasil

Wilmar dinilai telah melakukan pendekatan HAM dalam praktik bisnis.

Jumat 28-Nov-2025 20:16 WIB

Upaya Wilmar Seimbangkan Bisnis dan HAM Berbuah Hasil
FINANCE Masuk 15 Besar Desa BRILian 2025, Batuah Jadi Role Model Inovasi Ekonomi Kukar

Prestasi membanggakan kembali diraih Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

Rabu 15-Oct-2025 20:10 WIB

Masuk 15 Besar Desa BRILian 2025, Batuah Jadi Role Model Inovasi Ekonomi Kukar
PERISTIWA KWI Minta Seluruh Pihak Mawas Diri dan Lakukan Aksi Nyata yang Buahkan Rasa Aman bagi Rakyat Indonesia

KWI juga mengajak aparat keamanan untuk benar-benar menjadi pengayom bagi semua warga dan selalu mengedepankan cara-cara humanis dalam menghadapi aksi massa.

Minggu 31-Aug-2025 20:52 WIB

KWI Minta Seluruh Pihak Mawas Diri dan Lakukan Aksi Nyata yang Buahkan Rasa Aman bagi Rakyat Indonesia

Tulis Komentar