Rabu 01-Feb-2023 08:47 WIB
405

Foto : harianjogja
brominemedia.com
– Sebanyak 52 orang tewas tenggelam dalam kecelakaan kapal terbalik saat
berwisata di Pakistan. Dari jumlah itu, 49 orang di antararanya adalah siswa
madrasah berusia 7 hingga 14 tahun.
Melansir Channel News Asia dan Reuters, Rabu (1/2/2023),
para korban tewas tenggelam ketika kapal yang mereka tumpangi kelebihan muatan.
Akibatnya, kapal terbalik di bagian Barat Laut Pakistan.
Menurut polisi setempat, penyelam selama 3 hari mengevakuasi
para mayat korban dari air yang membeku.
Para korban tewas adalah anak laki-laki berusia antara tujuh
dan 14 tahun. Seluruh korban adalah siswa sebuah madrasah. Mereka melakukan
perjalanan wisata ke Danau Bendungan Tanda
yang indah pada Minggu (29/1/2023).
"Air Dam membeku karena cuaca dingin yang menghambat
misi penyelamatan. Tapi hari ini para penyelam bisa menyelam lebih dalam untuk
menemukan jenazah yang tersisa," kata Khateer Ahmad, pejabat senior Rescue
1122.
Melansir Reuters, Petugas penyelamat Pakistan menemukan 21
mayat lagi dari danau yang berada di Barat Laut Provinsi Khyber Pakhtunkhwa
negara itu, sehingga jumlah korban tewas dalam insiden kapal Minggu (29/1/2023)
menjadi 52 orang, kata seorang pejabat pada Selasa (31/1/2023).
Para siswa sebuah madrasah berada di atas kapal ketika
terbalik di Danay Bendungan Tanda di distrik Kohat provinsi itu pada Minggu
(29/1/2023) pagi, kata Petugas Polisi Distrik Abdul Rauf Babar Qaisarani.
Semua yang tenggelam sejauh ini ditemukan berusia antara
tujuh dan 14 tahun yang datang ke danau untuk piknik, kata pejabat itu.
Tentara dan angkatan laut Pakistan mengambil bagian dalam
operasi bantuan di danau untuk membantu pemerintah setempat dalam menyelamatkan
korban.
Sebelumnya, polisi dan pihak berwenang setempat memberikan
angka jumlah siwa yang berada di dalam kapal. Mereka awalnya mengatakan sekitar
25 hingga 30 orang berada di kapal naas itu, tetapi kemudian melaporkan bahwa
setidaknya ada 58 orang.
Kecelakaan itu terjadi karena kapal kelebihan muatan, kata
Wakil Komisaris distrik Kohat Furqan Ashraf kepada media, menambahkan bahwa
danau ditutup oleh pihak berwenang untuk wisata rekreasi apa pun, tetapi para
siswa madrasah masuk ke bendungan tanpa izin.
Jenazah seorang guru dan seorang nakhoda juga ditarik dari
air, tambahnya, sehingga jumlah korban tewas menjadi 52 orang.
Muhammad Umar, yang menjual teh di tempat piknik yang menghadap ke tempat wisata akhir pekan yang populer, mengatakan puluhan orangtua dan kerabat telah berkumpul selama beberapa hari terakhir.

"Setiap kali mayat ditemukan dari tempat kejadian, mereka akan melompat ke penyelam untuk melihat apakah itu putra mereka dan setiap kali kami mendengar mereka berteriak kesakitan dan kesedihan," katanya kepada AFP melalui telepon pada Selasa (31/1/2023).
"Saya belum pernah menyaksikan adegan seperti itu dalam hidup saya, itu adalah sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata."
Danau Bendungan Tanda berjarak sekitar lima kilometer dari madrasah - sebuah sekolah Islam yang menawarkan pendidikan agama gratis - di Kohat di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Juru bicara kepolisian Fazal Naeem mengumumkan jumlah korban tewas baru pada Selasa (31/1/2023) setelah misi penyelamatan berakhir. "Perahu itu kelebihan muatan. Kapasitasnya sekitar 20 hingga 25 orang," kata Naeem kepada AFP.
Dia menambahkan bahwa lima orang diselamatkan termasuk empat siswa dan satu guru. Tentara Pakistan membagikan foto yang memperlihatkan penyelam melintasi danau dengan perahu karet, memasuki perairan hijau untuk mengeluarkan tubuh anak-anak.
"Saya terjebak di bawah kapal," kata Muhammad Mustafa, korban selamat berusia 11 tahun kepada AFP dari ranjang rumah sakitnya pada Minggu (29/1/2023).
"Selendang dan sweter saya membebani saya, jadi saya melepasnya."
"Airnya sangat dingin dan tubuh saya mati rasa. Saya pikir saya akan pingsan ketika seorang pria di atas tabung tiup menyelamatkan saya."
Peristiwa kapal tenggelam kerap terjadi di Pakistan ketika kapal tua dan kelebihan muatan kehilangan stabilitasnya dan membawa penumpang ke danau.
Pada Juli tahun lalu, sedikitnya 18 perempuan tenggelam setelah kapal kelebihan muatan yang membawa sekitar 100 anggota keluarga yang sama terbalik saat prosesi pernikahan antara dua desa.
Konten Terkait
Update pencarian kecelakaan kapal terbalik akibat dihantam gelombang di Muara Masi, Desa Sagulubbeg, Kecamatan Siberut Barat Daya, Mentawai.
Jumat 27-Dec-2024 20:48 WIB
Seorang mantan anggota dinas intelijen zionis Israel Mossad tewas dalam kecelakaan kapal di sebuah danau di Italia pada akhir pekan lalu, kata Kantor Perdana Menteri (PMO) pada Rabu (01/06/2023). Mantan agen, yang diidentifikasi sebagai Erez Shimoni, 54, berada di rumah apung, bersama 22 orang lainnya, di danau Italia utara dekat kota Lisanza. Empat […]
Jumat 02-Jun-2023 06:00 WIB
Sebanyak 52 orang tewas tenggelam dalam kecelakaan kapal terbalik saat berwisata di Pakistan, 49 orang di antararanya adalah siswa.
Rabu 01-Feb-2023 08:47 WIB
JPNN.com, JOHOR - Siswa-siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar memperagakan soccer robot Internet of Things (IoT) ke murid-murid Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB).
Senin 05-Dec-2022 23:51 WIB
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengungkapkan jumlah terkini korban tewas peristiwa kapal terbalik di negara bagian Anambra, Nigeria, menjadi 76 orang.
Senin 10-Oct-2022 06:28 WIB
2 Komentar
S****e P*****n
paulsen********@**ail.comThe last guide to suceess you’ll ever need. Get it for free - http://bit.ly/3K8hIz9
A**y L****h
abby.******@**ail.com"Healthy" Food Drops Metabolism 600% plus Packs On Fat (Never Eat This) https://bravu.link/healthfood563735 https://youtu.be/PDXhg1ommyM If you wish to not receive future emails, Please unsubscribe by sending us an email.