Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

KRIMINAL

Saksi Kunci Pembunuhan PNS Semarang Mendadak Ngaku Tidak Tahu

Jumat 21-Oct-2022 11:15 WIB

247

Saksi Kunci Pembunuhan PNS Semarang Mendadak Ngaku Tidak Tahu

Foto : detik

brominemedia.com – Polisi mengatakan saksi kunci kasus pembunuhan PNS Bapenda Kota Semarang, Iwan Boedi Prasetijo, seorang warga inisial AG Portal. Namun polisi heran AG Portal mendadak mengaku tidak tahu saat mendapat perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar sebelumnya menjelaskan terkait keterangan AG Portal pada pemeriksaan pertama menjelaskan apa yang dia ketahui termasuk melihat tiga orang yang dua di antaranya berbadan tegap di lokasi ditemukannya jasad Iwan di kawasan Marina, Semarang.

Namun, pada pemeriksaan berikutnya, Agung mengubah seluruh keterangan dan menyebut tidak tahu-menahu soal apa yang ditanyakan penyidik. Hal itulah yang menjadi pertanyaan Irwan soal peran LPSK.

"Agung Portal selama dalam lindungan LPSK selalu mengatakan tidak, tidak tahu. Artinya begini, dalam perspektif perlindungan, orang yang dilindungi adalah saksi, orang yang melihat, mengetahui peristiwa pidana. Kalau Agung ini tidak tahu, tidak tahu, berarti gugur kualifikasinya sebagai saksi. Untuk apa dilindungi?" tanya Irwan, seperti dilansir detikJateng, Kamis (20/10/2022).

"Iya, kunci (AG Portal saksi kunci)," imbuhnya.

Sebelumnya, kepolisian juga sudah melakukan pemeriksaan menggunakan lie detector atau deteksi kebohongan kepada tiga saksi termasuk AG Portal. Bahan pemeriksaan diambil dari pemeriksaan pertama AG Portal, ternyata hasilnya dia tidak berbohong pada pemeriksaan pertama.

"Kemudian, terhadap keterangan AG Portal, kita basic-nya pemeriksaan. Kita sodorkan pemeriksaan terhadap yang menjadi acuan pemeriksaan lie detector, itu pemeriksaan pertama, itu artinya kan sesuai dengan pernyataan pertama," kata Irwan, Senin (17/10).

Sementara itu, Danpomdam IV/Diponegoro Kolonel Rinoso Budi sebelumnya menyebut saksi sempat ketakutan sehingga mendapat perlindungan LPSK, bahkan sempat dikawal anggota TNI selama dua hari.

"Betul, karena yang bersangkutan ketakutan. Saya sebagai penyidik juga tidak tahu, yang bersangkutan takut sama siapa. Bisa karena orang lain bisa anggota saya sendiri. Makanya saya panggil LPSK," kata Rinoso di Markas Pomdam IV/Diponegoro, Jalan Yos Sudarso, Tawangsari, Semarang, Kamis (13/10).

Pomdam IV/Diponegoro juga sudah memeriksa dua orang anggotanya yang dicurigai terlibat. Namun dalam pernyataan terakhirnya, Rinoso menyebut keduanya belum terbukti terlibat.

Konten Terkait

EVENT Pameran Tugas Akhir Arsitektur UPGRIS Soroti Tren Green Building

Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan terus meningkat dan turut mendorong berkembangnya konsep green building atau bangunan hijau dalam dunia arsitektur.

Senin 25-Aug-2025 20:33 WIB

Pameran Tugas Akhir Arsitektur UPGRIS Soroti Tren Green Building
PEMERINTAHAN Walkot Semarang Tinjau Penataan Kawasan Kota Lama & Sungai Sembari Gowes

Wali Kota Semarang Agustina gowes bersama OPD untuk meninjau penataan kota. Fokus pada pembangunan jembatan dan kebersihan Kota Lama untuk wisatawan.

Minggu 24-Aug-2025 21:19 WIB

Walkot Semarang Tinjau Penataan Kawasan Kota Lama & Sungai Sembari Gowes
OLAHRAGA SSB di Semarang Buka Kelas Putri

Timo Scheunemann mengapresiasi banyaknya sekolah sepak bola yang kini mulai membuka kelas putri.

Senin 11-Aug-2025 20:34 WIB

SSB di Semarang Buka Kelas Putri
PENDIDIKAN Semarang Siap Bangun Sekolah Rakyat Megah, Targetkan Tampung Siswa Miskin 2026

Sekolah Rakyat yang akan dibangun di Kabupaten Semarang diprediksi rampung dan bisa menerima calon siswa mulai tahun ajaran 2026 mendatang.

Selasa 15-Jul-2025 20:36 WIB

Semarang Siap Bangun Sekolah Rakyat Megah, Targetkan Tampung Siswa Miskin 2026
KRIMINAL Kasi Intel Kejari Diduga Terima Setoran dari Wali Kota Semarang, Kejati Turunkan Tim Pengawas

Eks Wali Kota Semarang, Mbak Ita diduga menyetor uang ke polisi dan ke Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Semarang.

Minggu 15-Jun-2025 20:51 WIB

Kasi Intel Kejari Diduga Terima Setoran dari Wali Kota Semarang, Kejati Turunkan Tim Pengawas

Tulis Komentar