Senin 09-Oct-2023 00:32 WIB
403
Foto : brominemedia.com
Brominemedia.com
- Nurhayati yang dikenal sebagai whistleblower kasus
korupsi yang dilakukan oleh Kepala Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten
Cirebon, Jawa Barat, akhirnya bisa bertemu dengan Menteri Koordinator Politik,
Hukum dan Keamanan (Mekopolhukam) Mahfud MD.
Dalam pertemuan tersebut, Nurhayati
berterima kasih dan senang bisa bertemu dengan Mahfud MD yang telah membantu
menghentikan kasus yang dihadapinya, hingga terbebas dari kurungan.
“Ahamdulillah terima kasih sebelumnya
bapak, karena berkat Pak Mahfud kasus saya selesai, mungkin Allah mengirim Pak
Mahfud untuk bantu saya,” ujar Nurhayati pada Mahfud dikutip dalam keterangan
tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, dikutip Antara.
Pertemuan keduanya terjadi setelah 1,5
tahun kasus Nurhayati berlalu, tepatnya pada Sabtu (7/10). Nurhayati secara
khusus datang menemui Mahfud MD saat menghadiri undangan Ikatan Keluarga Alumni
Universitas Islam Indonesia (IKA-UII) Cirebon Raya di Kuningan, Jawa Barat.
Nurhayati menceritakan pengalamannya untuk bertemu Mahfud
MD. Sejak kasusnya dihentikan dan dinyatakan bebas dari status tersangka, dia
mengaku belum sempat bertemu langsung dan mengucapkan terima kasih kepada
Mahfud MD.
Mendengar kabar Mahfud hadir dalam acara
bersama IKA UII Cirebon Raya, Nurhayati datang bersama keluarga dan meminta
waktu bertemu Mahfud MD.
“Saya percaya masih ada orang baik
seperti Pak Mahfud, terima kasih pak untuk saya dan keluarga, terima kasih yang
sebesar-besarnya,” kata mantan Kepala Urusan Keuangan Kantor Desa Desa Citemu.

Dalam pertemuan tersebut, Nurhayati juga menyampaikan
harapannya, agar kasus yang menimpanya tidak terulang kembali.
Sejak
kasusnya dihentikan, Nurhayati kini kembali aktif di kantor desa, meski bukan
lagi sebagai Kepala Urusan Keuangan.
“Alhamdulilah
sampai dengan sekarang, saya masih aktif di desa walaupun dengan jabatan yang
berbeda,” ungkap Nurhayati.
Nuhayati
sempat ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Cirebon dalam kasus dugaan
korupsi dana desa. Kasusnya pun sempat viral di media sosial dan menarik
perhatian publik, karena banyak pihak menilai Nurhayati adalah pelapor yang
berupaya membongkar kasus korupsi dana desa APBDes Citemu atau dikenal dengan
istilah whistleblower.
Penetapan
tersangka terhadap Nurhayati menuai banyak kritik berbagai organisasi masyarakat
sipil, hingga akhirnya ditanggapi oleh Menkopolhukam yang menyatakan Nurhayati
sebagai pelapor korupsi dan meminta kepolisian dan kejaksaan untuk menghentikan
kasusnya pada Februari 2022.
Hingga
akhirnya pada Jumat (25/2) tahun lalu, Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung
sepakat untuk menghentikan kasus Nurhayati, dengan menerbitkan surat ketetapan
penghentian penuntutan (SKP2) pada 1 Maret 2022.
Konten Terkait
Empat terdakwa kasus korupsi pembangunan Gedung Balei Merah Putih di Kota Pematangsiantar dituntut lima tahun penjara .
Senin 15-Dec-2025 20:20 WIB
Kajati Sulut Jacob Hendrik Pattipeilohy, memastikan akan segera menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi bantuan erupsi gunung ruang Sitaro
Selasa 09-Dec-2025 20:16 WIB
Manchester United memetik kemenangan atas Wolverhampton Wanderers. Lini depan Setan Merah tampil cair, ini respons Ruben Amorim dan Mason Mount.
Selasa 09-Dec-2025 20:15 WIB
Ketua majelis hakim mengatakan, perbuatan ketiga terdakwa bukan karena kebutuhan tapi karena keserakahan.
Rabu 03-Dec-2025 20:59 WIB
Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya memberantas korupsi di tubuh birokrasi Indonesia.Hal itu disampaikan dalam pidatonya pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat, 28 November 2025.Di hadapan para guru dan tamu undangan, Prabowo meminta dukungan penuh publik untuk membersihkan praktik-praktik koruptif yang selama ini membebani negara.Saya mohon dukungan saudara-saudara kita harus memberantas korupsi dari indonesia ini, tegasnya... Baca selengkapnya di https://rmol.id/politik/read/2025/11/28/688367/prabowo-sindir-birokrat-yang-suka-markup-harga-hingga-150-kali-lipat
Jumat 28-Nov-2025 20:17 WIB



