Jumat 10-May-2024 20:43 WIB
347

Foto : fajar
Brominemedia.com - Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo merespons pernyataan presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto yang meminta agar pemerintahanya ke depan tidak direcoki.
Ganjar Pranowo yang merupakan capres pada pilpres 2024, lantas mengingatkan gangguan bagi pemerintahan tidak hanya berasal dari pihak luar. Sebab, kelompok yang berada dalam satu barisan bisa menjadi batu sandungan.
Ganjar berkata demikian saat menjawab pertanyaan awak media soal pernyataan Presiden terpilih RI Prabowo Subianto. "Iya, yang bekerja sama saja bisa ganggu, lo, saya mengingatkan, lo, ya," kata Ganjar ditemui awak media di Tebet, Jakarta, Jumat (8/5).
Sebelumnya, Prabowo meminta kepada pihak-pihak yang tidak mau diajak kerja sama tak merecoki pemerintahannya periode 2024-2029.
Prabowo mengaku ingin bekerja bagi Indonesia, sekaligus mengamankan seluruh kekayaan bangsa agar tidak dirampok. Ganjar mengingatkan pihak yang di dalam dan menyatakan siap bekerja sama bisa menjadi pengganggu bagi pemerintahan terpimpin dengan perilaku korupsi.
"Jangan sampai kemudian, yang di dalam malah mengganggu, umpama, kita ingin menciptakan pemerintahan bersih, tetapi korupsi di dalam, itu mengganggu," kata eks Gubernur Jawa Tengah itu dilansir dari jpnn.
Menurut Ganjar, pihak yang berada di luar bisa saja membantu pemerintahan terpimpin dengan menjalankan fungsi pengawasan.
"Jadi, yang di luar jangan-jangan malah membantu, karena mengingatkan yang baik, begitu, ya," kata alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Ganjar mengatakan fungsi pengawasan terhadap pemerintahan harus berjalan melalui sikap kritis yang bisa disampaikan masyarakat sipil atau partai politik.
"Jadi, mesti membuka ruang check and balances itu, tetapi betul kalau mengganggu itu artinya destruktif, saya setuju, jangan," kata dia.
Adapun, Ganjar sebelumnya telah menyatakan diri tidak akan masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dan memilih menjadi pihak pengontrol.
Konten Terkait
Kementerian ESDM sebut status ini adalah langkah awal menuju pengelolaan profesional dan berkelanjutan.
Rabu 24-Sep-2025 20:28 WIB
Dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Ke 55 Tahun 2025, Pelabuhan Boom Baru Palembang menjadi lokasi
Rabu 17-Sep-2025 20:38 WIB
Ribuan pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi demonstrasi bertajuk "Aksi 179" pada 17 September 2025 di Jakarta, menuntut tujuh poin utama, termasuk pengesahan RUU Transportasi Online
Rabu 17-Sep-2025 20:38 WIB
Sebanyak 30 perwakilan PTN yang tergabung dalam Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Kependudukan (PTPK) hadir dalam kegiatan Simposium Nasional Kependudukan 2025.
Jumat 12-Sep-2025 21:28 WIB
PHE terus berkomitmen untuk menjadi kontributor utama dalam menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung terwujudnya swasembada energi di Indonesia.
Jumat 12-Sep-2025 21:27 WIB