Senin 12-Dec-2022 23:14 WIB
170

Foto : jpnn
brominemedia.com
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen untuk
tumbuh berkelanjutan.
Hal itu ditunjukkan dari portofolio kredit berkelanjutan BRI
yang mencapai Rp 671,1 triliun atau setara 66,6 persen dari total kredit yang
disalurkan pada kuartal III-2022.
Adapun pada periode yang sama, portofolio green financing
BRI juga telah mencapai Rp 76,1 triliun.
Pembiayaan tersebut tersalurkan ke sektor energi terbarukan,
green building, green transportation, dan aktivitas lainnya yang selaras dengan
prinsip Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).
Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan
sebagai front runner sustainable bank di Indonesia, perseroan terus
mengakselerasi penerapan prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG).
"BRI akan terus menerapkan strategi role modelling
untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat terutama pelaku UMKM, melalui
penerapan prinsip-prinsip ESG," ujar Ahmad, Senin (12/12).
Dari sisi liabilitas, BRI berupaya menambah kapasitas untuk menyalurkan pembiayaan berkelanjutan dengan menerbitkan obligasi.

Menurut Ahmad, pada 2019, perseroan menerbitan sustainability bond senilai USD 500 juta yang 31 persen dana serapannya disalurkan kepada green project dan 69 persen lainnya ditujukan kepada social project.
Selain itu, BRI kembali menghimpun dana melalui Green Bond pada tahun 2022 untuk menghimpun dana total senilai Rp 15 triliun.
"Di tahap pertama, BRI telah menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan berkelanjutan I BRI tahap I 2022 dengan pokok obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp 5 triliun dan Green Bond BRI tahap 1 ini berhasil mendapatkan kelebihan permintaan sebanyak 4,4 kali," kata Ahmad.
Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 60 tahun 2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan, sedikitnya 70 persen dana yang dihimpun disalurkan kepada green project dan 30 persen lainnya kepada kredit berkelanjutan di sektor UMKM.
Lebih lanjut, BRI juga terus hadir untuk melakukan pemberdayaan yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Terdapat 1.881 Desa BRILian, yakni program pemberdayaan desa yang disusun BRI agar desa dapat meningkatkan kemandirian ekonomi melalui potensi ekonomi yang ada disekitarnya.
"Kami sangat concern terhadap implementasi ESG, terutama untuk sustainability perusahaan sehingga kami terus melakukan pengukuran terhadap kinerja dan mengacu pada standar internasional sebagai bentuk komitmen terhadap para stakeholders BRI,” tegasnya.
Konten Terkait
Sebanyak 14 jurnal dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) meraih Akreditasi SINTA.
Jumat 11-Apr-2025 21:30 WIB
Kredit mobil ternyata bisa berujung penjara. Begitulah yang dialami seorang perempuan berinisial MAS, warga Kelurahan Jangkung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Rabu 19-Feb-2025 20:41 WIB
brominemedia.com -- Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Sulawesi Selatan (Sulsel) Supendi menyebutkan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di daerah itu hingga akhir September 2023 mencapai...
Senin 06-Nov-2023 00:04 WIB
Dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi, Bank Mandiri semakin aktif mendorong penyaluran KUR kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sabtu 14-Oct-2023 07:20 WIB
Toko elektronik semakin menjamur di Wonogiri. Kebutuhan rumah tangga dan elektronik juga semakin meningkat seiring berkembangnya teknologi saat ini. Redjo Elektronik hadir untuk menjawab kebutuhan elektronik yang semakin beragam.
Kamis 24-Aug-2023 12:52 WIB