Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

MUSIK

Polisi Periksa Penonton yang Pingsan, Saksi Berdendang Bergoyang Jadi 22 Orang

Jumat 11-Nov-2022 21:21 WIB

292

Polisi Periksa Penonton yang Pingsan, Saksi Berdendang Bergoyang Jadi 22 Orang

Foto : tempo

brominemedia.com – Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Komarudin mengatakan saksi yang diperiksa perkara Berdendang Bergoyang Festival bertambah dua orang. Mereka adalah penonton yang hadir dan pingsan ketika di lokasi.

Hingga saat ini sudah ada 22 orang saksi yang dimintai keterangan. "22 orang diperiksa. Korban yang pingsan dua orang," ujarnya saat dihubungi, Jumat, 11 November 2022.

Keterangan mereka dibutuhkan untuk memperjelas posisi saat keramaian dan kelebihan kapasitas di lokasi. Mengingat tempat festival musik di Istora Senayan itu berdaya tampung maksimal 10 ribu orang.

Jumlah tersebut jauh dari tiket yang dijual panitia mencapai 27.879. Izin yang diajukan ke Polres Metro Jakarta Pusat juga hanya berjumlah tiga ribu orang.

Sedangkan ke Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebanyak lima ribu orang. Angka tersebut juga sama dengan yang diajukan ke Satuan Tugas atau Satgas Covid-19.

Nantinya, kata Komarudin, bakal dilakukan gelar perkara untuk menentukan tambahan tersangka baru. Tetapi saat ini penyidik masih melengkapi berita acara perkara (BAP) milik dua tersangka berinisial HA dan DP.

"Nanti akan kita lakukan gelar perkara lagi, gelar perkara lanjutan apakah akan berkembang buat tersangka lain atau memang cukup cuma dua itu, nanti akan ditentukan oleh gelar. Kita masih lengkapi BAP karena cukup banyak saksinya," katanya.

Sebelumnya, Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin mengatakan tiket Berdendang Bergoyang Festival terjual melebihi kapasitas Istora Senayan yang hanya 10 ribu penonton.

“Dari data penjualan tiket yang mereka lakukan itu sudah dijual mulai dari bulan April. Sampai dengan bulan September mereka sudah menjual sebanyak 13 ribu lebih dan di bulan Oktober 14 ribu. Total keseluruhan sampai dengan pelaksanaan kegiatan itu sebanyak 27.879 tiket,” tuturnya di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Jumat, 4 November 2022.

Saat mengajukan izin kepada Satgas Covid-19, panitia konser Berdendang Bergoyang Festival menyebut jumlah penonton hanya lima ribu orang. Hal yang sama mereka sampaikan saat mengajukan izin kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta

Sementara itu, saat mengajukan izin kepada kepolisian, panitia awalnya menyebut hanya tiga ribu orang. Setelah Polda Metro Jaya memanggil panitia, mereka mengizinkan penonton sampai 10 ribu orang sesuai kapasitas maksimal Istora Senayan.

“Di sini kita lihat apalagi dampak kepadatannya, dampak overcapacity-nya menimbulkan korban. Ada yang luka-luka, ada yang pingsan, tercatat dari keterangan tim medis yang sempat dicatat oleh mereka hanya 27,” ujar Komarudin.

Dia mengatakan jumlah korban yang berjatuhan lebih dari yang dicatatat. Mengingat area pelayanan kesehatan hanya ada satu tenda dengan minim tenaga medis.

Alasan penyelenggara acara menjual tiket melebihi kapasitas tempat karena tidak bisa menyesuaikan keadaan sebenarnya di lapangan. Komarudin juga menyoroti tindakan panitia yang menjual tiket sebelum acara resmi diizinkan sesuai rekomendasi pihak berwenang.

“Sebelum mengajukan rekomendasi perizinan, mereka sudah menjual tiket dan seharusnya mereka tau dengan jumlah yang mereka sudah jual dikaitkan dengan kapasitas tempat yang sudah mereka siapkan atau rencanakan termasuk proses perizinan,” katanya.

Perwira menengah Polri itu juga mengatakan perizinan suatu acara sangat berhubungan dengan aspek lain, seperti pengamanan. Dia mencontohkan pada kepolisian yang juga menghitung berapa personel yang harus diterjunkan.

“Ini tentu hal yang sangat disayangkan, hal ini dapat terjadi dengan mengabaikan banyak aspek tadi, aspek keamanan, aspek kenyamanan yang mungkin bisa saja sangat riskan, sangat rentan sekali apabila ini jika tidak segera disikapi,” tuturnya.

Konten Terkait

KRIMINAL Lakukan Kekerasan Seksual kepada Anak di Bawah Umur, Remaja di Pagar Alam Ini Ditangkap Polisi

Polres Pagar Alam mengamankan seorang remaja berusia 15 tahun yang diduga terlibat dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.

Kamis 18-Sep-2025 21:11 WIB

Lakukan Kekerasan Seksual kepada Anak di Bawah Umur, Remaja di Pagar Alam Ini Ditangkap Polisi
KRIMINAL SKCK Palsu Rp 100 Ribu di Makassar Terbongkar, Ada Oknum Polisi Diduga Terlibat, Ini Perannya

SKCK palsu terbongkar dan viral di medsos. Ada oknum polisi yang terlibat. Untuk SKCK palsu itu dibayar Rp 100 Ribu

Kamis 18-Sep-2025 21:10 WIB

SKCK Palsu Rp 100 Ribu di Makassar Terbongkar, Ada Oknum Polisi Diduga Terlibat, Ini Perannya
KRIMINAL Polisi Selidiki Dugaan Mesum di Mobil Ambulans, Sopir dan Guru Honorer Belum Berani Pulang

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bulukumba mulai menyelidiki dugaan perzinaan yang dilakukan oleh sopir ambulans berinisial RY dengan seorang guru honorer perempuan berinisial RN.

Rabu 17-Sep-2025 20:37 WIB

Polisi Selidiki Dugaan Mesum di Mobil Ambulans, Sopir dan Guru Honorer Belum Berani Pulang
TREND Arus Balik Long Weekend di Garut Terpantau Padat, Polisi Sudah 7 Kali Berlakukan Sistem One Way

Arus balik libur panjang di Kabupaten Garut, Jawa Barat terpantau padat pada Minggu (7/9/2025) petang

Minggu 07-Sep-2025 20:52 WIB

Arus Balik Long Weekend di Garut Terpantau Padat, Polisi Sudah 7 Kali Berlakukan Sistem One Way
PERISTIWA Ada Kebakaran di Jl TB Simatupang Malam Ini, Polisi: Itu Bak Sampah

Ada kebakaran di dekat Jalan TB Simatupang, Jaksel, malam ini. Polisi menyebut yang terbakar adalah bak sampah.

Minggu 31-Aug-2025 20:47 WIB

Ada Kebakaran di Jl TB Simatupang Malam Ini, Polisi: Itu Bak Sampah

Tulis Komentar