Pesawat Boeing 737-200 Milik TNI AU Tergelincir di Papua, Kepala Pesawat Sampai Menyentuh Aspal Ujung Landasan Pacu

Foto : suara

brominemedia.com -Pesawat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Boeing 737-200 dilaporkan tergelincir saat mendarat di Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua Tengah pada Senin (17/4/2023) sekitar pukul 19.00 WIT.

Info tergelincirnya pesawat milik TNI AU tersebut diketahui setelah video sejumlah petugas yang sedang mengevakusi penumpang beredar di media sosial. Dalam video tersebut terlihat para petugas berusaha membantu penumpang yang berada di bagian depan pesawat untuk turun dengan selamat.

Selain itu sejumlah kendaraan pembantu seperti ambulans hingga pemadam kebakaran terlihat siaga dekat badan pesawat.

Dilaporkan pesawat tersebut mendarat setelah terbang dari Jakarta ke Ambon yang kemudian dilanjutkan ke Timika, Papua Tengah. Pesawat tersebut berasal dari Skadron Udara 5 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Namun, hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya insiden tergelincirnya pesawat tersebut.

Sebelumnya, seorang perekam video tergelincirnya pesawat TNI AU membagikan informasi tersebut melalui akun media sosial twitter.

"Pesawat tergelincir di Bandar Udara Mozes Kilangin Timika," ucap seorang warga yang merekam kejadian tersebut.

Dari unggahan video tersebut terlihat pesawat TNI AU tergelincir di runway hingga kepala pesawat menyentuh aspal ujung landasan pacu.

Kapuspen Pastikan Tidak Terkait Panglima TNI

Sementara itu dalam keterangannya Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono memastikan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden tersebut.

"Tidak ada korban," kata Julius saat dikonfirmasi.

Ia juga memastikan bahwa tidak ada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang menjadi daftar penumpang pesawat TNI AU itu. Untuk diketahui, Panglima TNI bertolak ke Papua pasca pasukan TNI bentrok dengan kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.