Senin 27-Feb-2023 23:57 WIB
144
Foto : harianjogja
brominemedia.com - Pertumbuhan penduduk Jogja terkendali dengan penurunan angka
jumlah anak di tiap keluarga mencapai 0,78, sebelumnya 1,2. Padahal, peserta
aktif KB di Jogja hanya 54% dari jumlah keluarga subur atau setara 19.431
orang. Sementara, unmeetneed atau kebutuhan KB yang tidak terpenuhi di Jogja
sebesar 28%.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana (DP3AKB) Jogja menyebut anomali tersebut karena masyarakat Jogja
memiliki kesadaran yang tinggi pada pentingnya pengendalian kelahiran dan jarak
kelahiran.
“Jadi meskipun tidak
memakai kontrasepsi jangka panjang atau mengikuti program KB pemerintah, mereka
sudah bisa mengatur kelahiran anak sendiri,” jelas Kepala DP3AKB Jogja Edy Muhammad,
Senin (27/2/2023).
Laju pertumbuhan penduduk Jogja, jelas Edy, mencapai 0,98
persen tiap tahun. “Data terbaru laju pertumbuhan penduduk hanya 0,98%, ini
bagus karena artinya masyarakat tahu dan sadar bahwa memutuskan punya momongan
itu harus diperhitungkan dengan matang,” katanya.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
Edy menyebut tingginya angka kebutuhan KB yang tidak terpenuhi di Jogja karena masyarakat punya sistem kontrasepsi sendiri untuk mengontrol kelahiran anaknya. “Banyak yang pakai kontrasepsi tradisional dengan kalender masa subur, dan jenis kontrasepsi ini memang tidak termasuk program KB pemerintah tapi ternyata cukup berhasil mengontrol kelahiran,” ujarnya.
DP3AKB terus mendorong peserta aktif KB, jelas Edy, kepada masyarakat meskipun laju pertumbuhan penduduk sudah menurun. “Tetap kami mendorong masyarakat jadi peserta KB kami karena ini lebih terjamin,” katanya.
Dorongan tersebut, lanjut Edy, dengan menggerakan kelurahan hingga RT, edukasi di layanan fasilitas kesehatan masyarakat, hingga lewat Tim Penggerak Penanganan Stunting. “Semua lini kami coba sosialisasikan dan edukasikan untuk masyarakat ikut KB, termasuk lewat program penanganan stunting karena ini kan beririsan semuanya,” ucapnya.
Konten Terkait
Pertumbuhan penduduk Jogja terkendali dengan penurunan angka jumlah anak di tiap keluarga yang mencapai 0,78, sebelumnya 1,2.
Senin 27-Feb-2023 23:57 WIB
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut angka Total Fertility Rate (TFR) atau rata-rata perempuan Indonesia melahirkan anak berada p
Kamis 26-Jan-2023 09:37 WIB