Senin 12-Dec-2022 23:23 WIB
170

Foto : jpnn
brominemedia.com
- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Kombes Totok Suharyanto
menyampaikan pernyataan terbaru soal kasus perampokan di rumah dinas Wali Kota
Blitar yang terjadi pada Senin (12/12) dini hari.
Dia menyampaikan pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap
tujuh orang terkait kejadian tersebut, di antaranya Wali Kota Blitar Santoso
dan istrinya Feti Wulandari yang menjadi korban perampokan dan penyekapan.
Saksi lainya adalah penjaga dan orang yang pertama kali
melakukan pertolongan terhadap korban.
"Saksi saat ini masih dalam proses pemeriksaan,"
ujar Kombes Totok Suharyanto.
Mantan Kapolres Trenggalek itu juga menyampaikan Polda Jatim
telah membentuk tim khusus, baik dari laboratorium forensik, Indonesia
Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri maupun dari
Satreskrim Polres Blitar Kota.
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara
(TKP) mulai siang hingga petang.
"Malam ini, kami evaluasi seluruh hasil olah TKP
termasuk tim di lapangan.
Ada empat titik olah TKP, secara teknis tidak bisa (kami)
sampaikan karena itu bagian dari evaluasi kami dan untuk pola pengejaran
pelaku," beber alumnus Akpol 1994 itu.
Kombes Totok juga menyampaikan polisi saat ini masih
mendalami berbagai macam temuan saat olah TKP.
Dari berbagai penemuan itu, dia berharap kasus tersebut
diharapkan segera terungkap.
Polisi juga berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Kota Blitar untuk mencari alternatif kamera pengawas atau CCTV.

Pasalnya, CCTV di area rumah dinas Santoso dirusak para pelaku. "Kami sudah sisir semua di TKP," tegas perwira menengah Polri itu.
Diberitakan sebelumnya, perampok yang diperkirakan berjumlah 4-5 orang menyatroni rumah dinas Wali Kota Blitar di Jalan Sudanco Supriyadi 18 pada Senin (12/12) dini hari.
Wali Kota Santoso dan istrinya Feti Wulandari menjadi korban dan sempat disekap kawanan perampok. Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengungkapkan sebelum masuk ke rumah dinas, kawanan perampok tersebut terlebih dahulu menyekap tiga anggota Satpol PP yang berjaga saat itu.
"Sekitar jam tiga atau empat pagi terjadi pencurian dengan kekerasan di rumah dinas bapak Wali Kota Blitar," beber Kapolres Blitar AKBP Argowiyono.
Setelah melumpuhkan para penjaga, kawanan perampok itu masuk ke rumah dinas tersebut.
Mereka lewat pintu samping rumah dinas Wali Kota Blitar dan melakukan pencurian dengan kekerasan.
Selain melakukan penyekapan, para penjahat itu juga mengancam orang nomor satu di lingkungan
Pemkot Blitar itu dan meminta ditunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga.
Dalam aksinya, pelaku juga menghancurkan CCTV yang terpasang di dalam rumah dinas. Pelaku akhirnya membawa kabur uang serta perhiasan milik istri Wali Kota Blitar dengan total nilai sekitar Rp 400 juta.
Konten Terkait
Gibran Rakabuming Tegaskan Tak Mau Tinggal di Rumah Dinas Wapres di IKN dan Jakarta
Rabu 17-Jul-2024 20:34 WIB
KPK menangkap Bupati Meranti, Muhammad Adil, atas dugaan kasus korupsi. KPK menerangkan kronologi sampai menangkap Adil di rumah dinas.
Sabtu 08-Apr-2023 00:54 WIB
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menganggap, alokasi anggaran Rp2,9 miliar dari APBD tahun 2023 untuk rehabilitasi rumah dinas Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah hal wajar. Sebab, lanjut Ida, kegiatan tersebut dianggarkan setiap tahun.
Senin 20-Mar-2023 08:12 WIB
Terdapat 36 rumah tapak jabatan menteri yang tengah dibangun di lokasi tersebut dan ditargetkan selesai pada 2024
Jumat 24-Feb-2023 03:17 WIB
Sejumlah kawasan di Brebes, Jawa Tengah, terendam banjir akibat hujan deras sejak sore tadi. Ketinggian air mencapai 40 sentimeter.
Rabu 22-Feb-2023 02:12 WIB