Berskala Intensitas V MMI, Peringatan Dini Tsunami Gempa M7,5 Maluku Berakhir

Foto : tempo

brominemedia.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami pada gempa magnitudo 7,5 yang terjadi pada hari Selasa, 10 Januari 2023, pukul 00.47.34 WIB di wilayah pantai utara Maluku Barat Daya, Maluku, dan kemudian telah dicabut.

“Peringatan dini tsunami akibat gempa Laut Banda M7,9 dinyatakan telah berakhir pada pukul 3.43 WIB,” tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Mengingat peringatan dini tsunami telah berakhir, masyarakat di wilayah pesisir diimbau untuk dapat beraktivitas kembali seperti biasa.

Daryono menginformasikan hasil observasi tsunami di sekitar pusat gempa. “Berdasarkan observasi 4 Tide Gauge di sekitar sumber gempa bumi (Seira, Adaut, Lirang, dan Larat), tidak menunjukkan adanya anomali atau perubahan tinggi muka air laut yang signifikan,” jelasnya.

Meski demikian, Daryono juga membagikan beberapa foto rumah warga yang runtuh akibat gempa besar tersebut. “Destruktif di Saumlaki.” jelasnya. Namun, belum diketahui berapa jumlah rumah warga yang rusak serta korban akibat gempa.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas V MMI, yaitu getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun. Di daerah Dobo, Tiakur, dirasakan pada skala IV MMI, yaitu dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Di daerah Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata dengan skala intensitas III-IV MMI.  Di daerah Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, Kota Kupang dirasakan dengan skala intensitas II-III MMI. Di daerah Ambon dan Piru II MMI.

Hingga pukul 03.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya empat aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M5,5, M4,8, M4,5 dan M4,1.