Selasa 13-Dec-2022 05:35 WIB
344
Foto : tempo
brominemedia.com-
Sebuah rumah sakit di Amerika Serikat memecat empat perawat yang muncul dalam
video TikTok yang mengolok-olok permintaan dan perilaku pasien. Emory
Healthcare yang berkantor di Atlanta menyebut perawat kuartet itu sebagai
mantan karyawan dalam unggahan di Instagram pada Jumat, 9 Desember 2022.
Klip TikTok berdurasi 60 detik yang dilihat ratusan ribu
kali itu, memperlihatkan perawat mengolok-olok pasien yang meminta dibantu
mandi dan makan padahal baru tiba di rumah sakit untuk diinduksi persalinan.
Terlihat pula dalam rekaman itu, pasien yang menolak obat pereda nyeri padahal
terlihat kesakitan, atau pasien yang bertanya pada perawat berapa berat bayinya
padahal si bayi masih digendong pasien tersebut.
Mengomentari rekaman video di TikTok tersebut, Rumah Sakit Emory Healthcare mengakui ucapan para perawat itu termasuk komentar yang tidak sopan dan tidak profesional, yang mengomentari pasien bersalin di Emory University Hospital Midtown. Emory meyakinkan telah menyelidiki kasus ini dan mengambil tindakan yang tepat pada para karyawan yang bertanggung jawab atas video tersebut dengan memecatnya.

"Video ini tidak mewakili komitmen kami yang fokus merawat pasien dan keluarganya. Video ini jauh dari nilai serta standar yang kami harapkan untuk dipegang dan ditunjukkan oleh setiap anggota tim kami,” demikian pernyataan Emory.
Emory Healthcare mengonfirmasi kepada media lokal melalui email kalau rumah sakit memiliki kebijakan soal media sosial yang harus dipatuhi oleh karyawan.
Unggahan TikTok asli, yang dibuat oleh pengguna @hanhinton pada hari Kamis, 8 Desember 2022, telah dihapus setelah banjir komentar kemarahan. Namun rekaman video itu diunggah ulang di tempat lain.
Salah satu pengunggah menyertakan tangkapan layar profil Facebook Hinton, yang menggambarkannya sebagai perawat terdaftar di Rumah Bersalin Emory Healthcare. Hinton kini tidak bisa lagi diakses publik dan tidak jelas apakah dia masih bekerja di tempat itu dan apa posisinya di Rumah Bersalin tersebut.
Konten Terkait
AS menjatuhkan sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia, Rosneft dan Lukoil sebagai bagian dari upaya untuk menekan Moskow agar segera mengakhiri perang di Ukraina.
Rabu 29-Oct-2025 20:20 WIB
Bank-bank di China membantu nasabah mereka melepas mata uang asing senilai USD51,8 miliar atau setara Rp860 triliun jumlah tertinggi sejak 2020.
Minggu 26-Oct-2025 20:23 WIB
Aksi perselingkuhan dilakukan oleh AKP Nundarto mantan Kapolsek Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dan Y guru PAUD.
Jumat 24-Oct-2025 20:25 WIB
Penganugerahan Hadiah Nobel Perdamaian kepada pemimpin oposisi Venezuela, Mara Corina Machado, pada hari Jumat menuai reaksi beragam di Amerika Latin. Beberapa pemimpin memuji, sementara yang lain mengecam keras, sementara yang lain memilih untuk bungkam.
Minggu 12-Oct-2025 20:40 WIB
Pemerintah Jepang menyebut Presiden AS Donald Trump menyadari dan menyesali kekeliruan dalam perintah kebijakan tarif terhadap produk asal Jepang.
Jumat 08-Aug-2025 21:29 WIB






