Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

TREND

Perang Trump Dimulai, IHSG Sempat Tiarap di Bawah 7 Ribu

Senin 03-Feb-2025 20:25 WIB

4

Perang Trump Dimulai, IHSG Sempat Tiarap di Bawah 7 Ribu

Foto : rmol

Brominemedia.com – Investor akhirnya terjadi secara mengejutkan. Sesi perdagangan awal pekan yang semestinya mampu sedikit bertahan optimis malah berlangsung barbar. Pelaku pasar di Asia terpantau secara agresif menggelar tekanan jual menyusul dimulai nya perang dagang Trump. Laporan sebelumnya menyebutkan, Presiden AS itu yang telah menyatakan efektif nya penaikkan tarif masuk atas produk asal Kanada dan Meksiko sebesar 25 persen dan 10 persen atas produk asal China sejak akhir pekan lalu.

Kebijakan kejut yang telah lama dikhawatirkan pelaku pasar itu kemudian disambar langsung dengan pesimisme di Asia. Pantauan menunjukkan, seluruh Indeks di bursa saham Asia yang terjungkal sangat tajam dan berlangsung konsisten hingga sesi perdagangan berakhir. Kepanikan pelaku pasar kali ini semakin menjadi akibat rilis data indeks PMI manufaktur China yang lebih kecil dari ekspektasi.

Indeks PMI manufaktur China untuk Januari lalu dilaporkan hanya sebesar 50,1 dibanding ekspektasi pasar yang sebesar 50,5. Ekspansi manufaktur China kini dinilai masih rentan untuk beralih ke kontraksi, terlebih menyusul pemberlakuan kebijakan penaikkan tarif masuk oleh pemerintahan Trump.

Pesimisme akhirnya semakin terkukuhkan hingga menjungkalkan seluruh Indeks dalam rentang sangat tajam. Hingga sesi perdagangan ditutup, Indeks Nikkei (Jepang) terbabat 2,66 persen di 38.520,09, sementara Indeks ASX200 (Australia) ambruk 1,79 persen di 8.379,4 dan Indeks KOSPI (Korea Selatan) tersungkur brutal 2,52 persen di 2.453,95.

Pantauan dari jalannya sesi perdagangan di Asia menunjukkan, tiadanya sedikit pun perlawanan pada tekanan jual yang berlangsung sangat deras. Tiadanya sentimen regional yang positif dan sangat signifikan memaksa sikap pesimis pelaku pasar tak terbendung untuk menjungkalkan Indeks lebih dalam.

Situasi dan pola yang tak jauh berbeda juga terjadi bursa saham Indonesia, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkesan sangat kesulitan untuk sekedar menahan tekanan jual. Gerak IHSG terlihat konsisten menjejak zona penurunan tajam di sepanjang sesi namun mampu mengikis penurunan secara signifikan menjelang sesi perdagangan sore berakhir. Secara keseluruhan, IHSG  terkesan konsisten menginjak kisaran di bawah level psikologis nya di 7.000 sejak pertengahan sesi pagi.

IHSG kemudian menutup sesi dengan tenggelam 1,11 persen di 7.030,05 dengan sempat mencetak titik terendahnya di kisaran 6.933 yang mencerminkan penurunan brutal atau tiarap 2,48 persen. Upaya mengikis kemerosotan IHSG terlihat sangat tajam di detik-detik penutupan sesi perdagangan sore.

Pantauan dari jalannya sesi perdagangan di Jakarta memperlihatkan, perhatian investor yang sempat mencoba tertuju pada dua rilis data perekonomian nasional terkini yang tak cukup bersahabat. Rilis data pertama datang dari Indeks PMI manufaktur yang dilaporkan sebesar 51,9 untuk periode Januari lalu. Rilis tersebut mengindikasikan terjadinya pertumbuhan pada aktivitas manufaktur nasional yang cukup melegakan. Kinerja tersebut juga tercatat lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 51,2.

Namun Indeks PMI yang moncer tersebut kemudian lumayan tertepis oleh data besaran inflasi bulanan yang justru diklaim terjadi deflasi sebesar 0,76 persen di Januari lalu. Badan Pusat Statistik, BPS menyebut, diskon tarif listrik menjadi penyebab terjadinya deflasi. Suntikan sentimen domestik akhirnya gagal memberikan tandingan sepadan bagi sikap pesimis yang dipicu oleh perang tarif Trump.

Akibat lanjutannya, tekanan jual agresif semakin tak terbendung, dan hampir seluruh saham unggulan yang masuk dalam jajaran teraktif ditransaksikan berakhir merah. Saham seperti: BMRI, BBCA, TLKM, ADRO, ASII, INDF, ICBP, PGAS, PTBA, ISAT dan CPIN runtuh dalam rentang bervariasi namun cenderung tajam. 

Sedang empat saham unggulan; BBRI, BBNI, UNTR dan JPFA tercatat mampu beralih positif di sesi penutupan.

Konten Terkait

TREND Perang Trump Dimulai, IHSG Sempat Tiarap di Bawah 7 Ribu

KEKHAWATIRAN investor akhirnya terjadi secara mengejutkan. Sesi perdagangan awal pekan yang semestinya mampu sedikit bertahan optimis malah berlangsung barbar. Pelaku pasar di Asia terpantau secara agresif menggelar tekanan jual menyusul dimulai nya perang dagang Trump. Laporan sebelumnya menyebutkan, Presiden AS itu yang telah menyatakan efektif nya penaikkan tarif masuk atas produk asal Kanada dan Meksiko sebesar 25 persen dan 10 persen atas produk asal China sejak akhir pekan lalu.Kebijakan k.. Baca selengkapnya di https://rmol.id/bisnis/read/2025/02/03/654773/perang-trump-dimulai-ihsg-sempat-tiarap-di-bawah-7-ribu

Senin 03-Feb-2025 20:25 WIB

Perang Trump Dimulai, IHSG Sempat Tiarap di Bawah 7 Ribu
PERISTIWA Sambil Menangis, Agustiani Tio Ngadu ke Komnas HAM Dicekal KPK Padahal Sedang Sakit Kanker

Mantan Anggota Bawaslu RI, Agustiani Tio Fridelina, mengungkapkan kisah pilu dan keprihatinannya setelah mendapatkan surat pencekalan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, ia sudah dinyatakan bebas murni atas kasus yang menjeratnya, dalam hal ini kasus Harun Masiku.Agustiani menceritakan hal tersebut saat mengadukan tindakan pencekalan oleh Lembaga Antirasuah ke Komnas HAM RI, di Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin sore, 3 Februari 2025. Ia didampingi kuasa hukumny.. Baca selengkapnya di https://rmol.id/nusantara/read/2025/02/03/654774/sambil-menangis-agustiani-tio-ngadu-ke-komnas-ham-dicekal-kpk-padahal-sedang-sakit-kanker

Senin 03-Feb-2025 20:25 WIB

Sambil Menangis, Agustiani Tio Ngadu ke Komnas HAM Dicekal KPK Padahal Sedang Sakit Kanker
EVENT Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Brimob Polda Jateng Panen Raya 9 Ton Jagung

Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Brimob Polda Jateng Panen Raya 9 Ton Jagung

Senin 03-Feb-2025 20:24 WIB

Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Brimob Polda Jateng Panen Raya 9 Ton Jagung
PERISTIWA 2 Pangkalan di Medan Jual Gas LPG 3 Kg Diatas HET, Pertamina Sumbagut Langsung Beri Sanksi

Susanto August Satria mengatakan pangkalan tersebut telah diberikan pembinaan melalui agen yang menaunginya.

Senin 03-Feb-2025 20:24 WIB

2 Pangkalan di Medan Jual Gas LPG 3 Kg Diatas HET, Pertamina Sumbagut Langsung Beri Sanksi
KRIMINAL Nurul Arifin Tebas Pedagang Gorengan di Lumajang Hingga Tewas, Tak Terima Adiknya Dianiaya

Pedagang gorengan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tewas usai dibacok oleh Nurul Arifin. Penyebabnya, tak terima adiknya dianiaya oleh korban.

Senin 03-Feb-2025 20:24 WIB

Nurul Arifin Tebas Pedagang Gorengan di Lumajang Hingga Tewas, Tak Terima Adiknya Dianiaya

Tulis Komentar