Kamis 12-Sep-2024 20:36 WIB
202
Foto : tribunnews

Dijelaskan, saat ini ada 135 aplikasi dikelola Pemkab Wonosobo yang tersebar di seluruh perangkat daerah.
Sedangkan di tingkat desa ada 44 jenis aplikasi, baik dari pusat, provinsi, maupun kabupaten.
Permasalahannya, masing-masing aplikasi berdiri sendiri tanpa interoperabilitas dan integrasi data di dalamnya.
Namun demikian, dijelaskan dengan ini tidak membatasi untuk berinovasi, namun dalam prosesnya harus sesuai alur agar dapat diakomodir kebutuhan dengan baik.
Dalam penerapan SPBE harus menjamin keterpaduan dalam layanan publik berbasiskan TIK untuk mencapai efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik sesuai visi dan misi pemerintah daerah.
"Fungsi interoperabilitas dan integrasi ini yang diharapkan difasilitasi lewat keberadaan Diskominfo."
"Setiap pengembangan inovasi tetap diperlukan," tandasnya.
Konten Terkait
Dindukcapil Jogja buka layanan rekam KTP-el Sabtu-Minggu sepanjang Desember 2025 bagi warga yang belum rekam data.
Rabu 03-Dec-2025 20:57 WIB
Pemerintah daerah mencatat potensi pajak tambang mencapai sekitar Rp6 miliar per tahun
Senin 01-Dec-2025 20:21 WIB
Gubernur Pramono Anung pastikan UMP DKI 2026 belum final, menunggu rekomendasi forum tripartit antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha.
Senin 01-Dec-2025 20:21 WIB
Satu dari tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Paser terpaksa menghentikan operasionalnya sementara waktu.
Senin 01-Dec-2025 20:20 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 akan bergerak positif. Hal itu seiring dengan proyeksi meningkatnya konsumsi, investasi, langkah akselerasi belanja...
Jumat 28-Nov-2025 20:16 WIB





