Sabtu 13-Aug-2022 03:16 WIB
305

Foto : jpnn
brominemedia.com –
Center for Indonesia's Strategic Development Initiative (CISDI) menilsi
pemerintah perlu melanjutkan proses penyederhanaan struktur tarif cukai hasil
tembakau (CHT), sebagai sebuah solusi.
Selisih tarif antar golongan yang lebar dinilai menjadi masalah
karena memberikan celah bagi para produsen rokok menghindari pembayaran cukai
yang tinggi.
Chief Strategist CISDI, Yurdhinna Meilisa menjelaskan ada
jarak yang cukup besar antara tarif CHT golongan 1 dan 2, sehingga pabrikan
memiliki ruang yang lebar untuk berpindah-pindah dan mengelola biaya.
"Penyederhanaan tarif cukai menjadi solusi dan proses
ini bisa dilakukan secara bertahap. Kita harus maju dan beradaptasi untuk
mengurangi kerugian penerimaan negara. Saat ini ada potensi sekitar Rp 51
triliun penerimaan yang hilang akibat simplifikasi tidak dijalankan," kata
Yurdhinna.
Menurut Yurdhinna, penyederhanaan struktur tarif cukai rokok
perlu dilanjutkan demi mencapai tujuan pengendalian konsumsi dan optimalisasi
penerimaan negara.
Dari sisi pengendalian konsumsi, penyederhanaan akan
menaikkan harga rokok sebesar 2,9% sehingga permintaan terkendali.
Masalah utama saat ini juga disparitas harga rokok semakin
besar tahun ke tahun. Harga rokok yang bervariasi menyebabkan perokok memiliki
pilihan yang sangat banyak untuk beralih ke rokok yang murah ketika mereka
tidak mampu membeli dengan harga yang lebih mahal setiap harinya.
Hal ini membuat konsumsi rokok sulit turun secara signifikan.
“Perbandingan tarif cukai terendah dan tertinggi menyebabkan
spread harga yang sangat jauh dan lebar, jadi ada rokok yang sangat mahal dan
yang sangat murah. Penyederhanaan struktur tarif cukai secara bertahap bisa
menjadi solusi dari masalah ini,” ujarnya.
Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi perbedaan tarif
cukai golongan I dan II, sehingga harga rokok tak lagi bervariasi dan konsumsi
bisa lebih terkendali.

Konten Terkait
Bencana longsor dilaporkan terjang wilayah Bendungan Kabupaten Trenggalek Jatim, 6 orang dilaporkan hilang
Senin 19-May-2025 21:05 WIB
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, DIY tercatat sebagai provinsi dengan prevalensi perokok anak tertinggi kedua di Indonesia.
Minggu 27-Apr-2025 20:40 WIB
Kepala Kantor Bea Cukai Banyuwangi Latif Helmi mengungkapkan pihaknya telah menangani perkara penyidikan tindak pidana di bidang cukai sesuai Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan Nomor PDP-01/KBC.1206/PPNS/2025 tanggal 9 Februari 2025.
Selasa 08-Apr-2025 20:27 WIB
Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dipecat buntut dugaan pemerasan terkait kasus pembunuhan dengan tersangka anak bos Prodia.
Jumat 07-Feb-2025 21:07 WIB
Sebagian wilayah Kota Semarang dikepung banjir setelah diguyur hujan deras pada Rabu (11/12/2024) sore.
Rabu 11-Dec-2024 20:42 WIB