Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

LIFESTYLE

Pameran My World Rainbow After Rain: Tetap Berkarya di Tengah Keterbatasan

Minggu 16-Mar-2025 21:43 WIB

86

Pameran My World Rainbow After Rain: Tetap Berkarya di Tengah Keterbatasan

Foto : prokalteng_jawapos

Brominemedia.com – Kekurangan dan menderita down syndrome tidak tidak menghalangi Keyza Atmaja untuk berkarya. Siswa Down syndrome asal Kota Semarang ini menyelenggarakan pameran foto dan karya bertajuk My World Rainbow After Rain di Gedung Merby Center Semarang mulai 10 Maret – 10 April 2025.

Remaja berusia 17 tahun dengan hobi menyanyi ini menyimpan bakat menggambar sejak kecil.

Biasanya, sepulang sekolah, ia menggambar dan mewarnai sambil mendengarkan musik di kamar.

Keyza sudah belajar menggambar di Klub Merby sejak kecil bersama adiknya. Ia menyabet berbagai prestasi lomba menggambar.

“Sekarang aku belajar di Kelas Lukis Miss Erma dan Juga kelas Vocal Pak Bharata,” tuturnya.

Prestasi lainnya yang tak kalah menonjol adalah di bidang modeling. Karena itu adalah salah satu kegiatan yang ditekuni.

Berkat sekolah modeling, Keyza meraih berbagai penghargaan di tingkat Kota, Nasional hingga Internasional.

Seperti di Kota Semarang, Jakarta, hingga Singapura. “Aku meraih penghargaan dan dapat piala. Aku senang sekali,” jelasnya.

Karena sangat suka modeling, Keyza memiliki penampilan mix and match sendiri untuk untuk dipakai sehari-hari. “Kata orang-orang penampilanku kece,” akunya.

Meski kegiatannya banyak, tapi tetap mengutamakan pendidikan agama. Keyza tetap rajin belajar mengaji di rumah biasanya dua kali seminggu.

Di Pameran Welcome to My World- Rainbow After Rain, sebagai pameris, Keyza menampilkan puluhan foto modelling dan gambar hasil karyanya juga dipamerkan.

Ia mengajak teman-teman down syndrome untuk selalu bersemangat dan pantang menyerah.

“Semangat, selalu happy, jangan gugup, dan terus belajar, pantang menyerah. Karena ada seorang yang memberi tahu saya, harus PD dan jangan gugup,” ajaknya.

Orangtua Keyza, Sari, berharap anak-anak down syndrome mendapat kesempatan yang sama dengan Keyza, seperti skill lebih dan memiliki banyak prestasi. Sehingga mendapatkan kemandirian.

“Karena kemandirian ini dibutuhkan oleh anak-anak, sehingga orang tua yang memiliki anak-anak spesial harus menerima apa adanya, tidak usah dibedakan, dan harus sabar dalam mengajarinya,” akunya.

Konten Terkait

EVENT Tempuh 2.500 Km Bangkok-Candi Borobudur, Bhikkhu Thudong Akan Menginap di Semarang

Sebanyak 38 bhikkhu dari berbagai negara melaksanakan ritual perjalanan suci Thudong menuju Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Jumat 25-Apr-2025 20:33 WIB

Tempuh 2.500 Km Bangkok-Candi Borobudur, Bhikkhu Thudong Akan Menginap di Semarang
EVENT IMX 2025 Semarang Siap Digelar, Hadirkan Modifikasi Kelas Dunia dengan Budaya Lokal

Road to Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025, siap digelar di Semarang, tepatnya di Sam Poo Kong

Kamis 24-Apr-2025 20:40 WIB

IMX 2025 Semarang Siap Digelar, Hadirkan Modifikasi Kelas Dunia dengan Budaya Lokal
EVENT Menteri Agus Ajak Masyarakat Hadiri IPPAFest, Pameran Kreativitas Para Napi

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, mengajak masyarakat menghadiri Indonesian Prison Product and Art Festival (IPPA Fest) 2025.

Senin 21-Apr-2025 01:03 WIB

Menteri Agus Ajak Masyarakat Hadiri IPPAFest, Pameran Kreativitas Para Napi
PERISTIWA Hari Ketujuh Pencarian, Operasi SAR Wisatawan Semarang Terseret Ombak Parangtritis Ditutup

Upaya pencarian terhadap Andreas Juliana, remaja berusia 19 tahun asal Semarang, yang terseret ombak di Pantai Parangtritis beberapa waktu lalu resmi dihentikan

Kamis 10-Apr-2025 20:27 WIB

Hari Ketujuh Pencarian, Operasi SAR Wisatawan Semarang Terseret Ombak Parangtritis Ditutup
PERISTIWA Jenderal Sigit Bilang Oknum yang Mengeplak Wartawan Bukan Ajudan Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku mengetahui kabar adanya dugaan kekerasan terhadap wartawan saat kunjungannya ke Stasiun Semarang Tawang pada Sabtu (5/4), dari pemberitaan.

Minggu 06-Apr-2025 20:45 WIB

Jenderal Sigit Bilang Oknum yang Mengeplak Wartawan Bukan Ajudan Kapolri

Tulis Komentar