Jumat 30-Dec-2022 06:50 WIB
140

Foto : tempo
brominemedia.com -
Sebuah pesawat tempur China terbang sangat dekat, yaitu hanya sekitar 3 meter,
dengan pesawat pengintai AS wilayah udara internasional di Laut China Selatan,
pekan lalu.
Untuk menghindari tabrakan, pesawat Amerika Serikat dari
jenis RC-135 itu minggir. Jet tempur Angkatan Laut China yang digunakan adalah
jenis J-11. Wilayah terjadinya insiden itu diklaim oleh China sebagai
miliknya.
“Kami berharap semua negara di kawasan Indo-Pasifik
menggunakan wilayah udara internasional dengan aman dan sesuai dengan hukum
internasional,” kata militer AS, Kamis, 29 Desember 2022.
Pertemuan dekat itu mengikuti apa yang disebut Amerika
Serikat sebagai tren baru perilaku pesawat militer China yang semakin
berbahaya. Insiden itu terjadi pada 21 Desember, kata militer AS dalam sebuah
pernyataan.
Juru bicara militer AS mengatakan, jet China mendekat hingga
jarak 3 meter dari sayap pesawat, tetapi 6 meter dari hidungnya, yang
menyebabkan pesawat AS melakukan manuver mengelak.
Amerika Serikat telah mengangkat masalah ini dengan
pemerintah China, kata seorang pejabat AS secara terpisah.
Pemerintah China belum mengeluarkan pernyataan tentang
insiden ini.
Di masa lalu, China mengatakan bahwa masuknya kapal dan
pesawat As ke Laut China Selatan tidak baik untuk perdamaian.
Pesawat dan kapal militer AS secara rutin melakukan operasi
pengawasan dan melakukan perjalanan melalui wilayah tersebut.
China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan yang
tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif Vietnam, Malaysia, Brunei,
Indonesia, dan Filipina.
Perdagangan bernilai triliunan dolar mengalir setiap tahun melalui jalur ini, yang juga merupakan tempat penangkapan ikan dan ladang gas.

Dalam pertemuan dengan timpalannya dari China pada bulan November, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengemukakan perlunya meningkatkan komunikasi dan juga mencatat apa yang disebutnya perilaku berbahaya oleh pesawat militer China
Terlepas dari ketegangan antara Amerika Serikat dan China, para pejabat militer AS telah lama berusaha mempertahankan jalur komunikasi terbuka dengan rekan-rekan China mereka untuk mengurangi risiko potensi gejolak atau menangani kecelakaan apa pun.
Departemen pertahanan Australia mengatakan pada bulan Juni bahwa sebuah pesawat tempur China dengan cara berbahaya mencegat sebuah pesawat pengintai militer Australia di wilayah Laut China Selatan pada bulan Mei.
Australia mengatakan jet China itu terbang dekat di depan pesawat RAAF dan melepaskan "bundel sekam" yang berisi potongan-potongan kecil aluminium yang masuk ke dalam mesin pesawat Australia.
Pada bulan Juni, militer Kanada menuduh pesawat tempur China melecehkan pesawat patrolinya saat mereka memantau penghindaran sanksi Korea Utara, terkadang memaksa pesawat Kanada untuk mengalihkan dari jalur penerbangan mereka.
Hubungan antara China dan Amerika Serikat tegang, dengan gesekan antara dua ekonomi terbesar dunia atas segala hal mulai dari Taiwan dan catatan hak asasi manusia China hingga aktivitas militernya di Laut China Selatan.
Perjalanan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada bulan Agustus membuat marah China, yang melihatnya sebagai upaya AS untuk mencampuri urusan dalam negerinya. China kemudian meluncurkan latihan militer di dekat pulau itu.
Konten Terkait
Pesawat tempur China terbang sangat dekat, yaitu hanya sekitar 3 meter, dengan pesawat pengintai AS wilayah udara internasional di Laut China Selatan
Jumat 30-Dec-2022 06:50 WIB