Selasa 25-Feb-2025 20:23 WIB
222

Foto : fajar

"Setelah mendapatkan teori, peserta langsung praktik memilah sampah di lingkungan sekitar dengan bimbingan para fasilitator dari komunitas peduli lingkungan. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terutama dari kelompok ibu rumah tangga dan pemuda yang melihat ini sebagai peluang usaha," paparnya.
Nurliyana juga menyoroti pentingnya penerapan konsep ekonomi sirkular, di mana produk dan bahan dapat digunakan kembali dalam siklus produksi untuk mengurangi limbah. Ia berharap semakin banyak pelaku ekonomi kreatif yang melihat sampah sebagai bahan baku inovasi.
"Banyak startup dan UMKM yang berhasil mengubah limbah menjadi produk berkualitas tinggi. Kami ingin gerakan ini semakin luas dan berdampak nyata bagi masyarakat," tambahnya.
Ke depan, ia berencana memperluas program edukasi pengelolaan sampah ini ke berbagai daerah dengan menggandeng lebih banyak komunitas serta sektor industri kreatif.
"Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Jika kita semua berkontribusi, maka lingkungan yang bersih dan ekonomi yang lebih berkelanjutan bisa kita wujudkan bersama," pungkas Nurliyana.
Konten Terkait
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, mengimbau seluruh pihak agar menahan diri
Selasa 29-Jul-2025 20:28 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus mencatat lima kecamatan terdampak banjir
Selasa 29-Jul-2025 20:28 WIB
Bunyi alarm tak terdengar saat Pasar Taman Puring terbakar, Senin (28/7/2025) petang. Laporan dari kepolisian yang berada persis di dinding timur sentra sepatu itu, api mulai...
Senin 28-Jul-2025 21:02 WIB
Jasad pria tanpa identitas ditemukan terdampar di Pantai Selok Anyar, Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Senin 28-Jul-2025 21:01 WIB
Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah meninjau lokasi terdampak bencana cuaca buruk yang terjadi pada Minggu sore
Senin 28-Jul-2025 21:01 WIB