Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

LIFESTYLE

Negara Tetangga Daftarkan Kebaya ke UNESCO, Bagaimana dengan Indonesia?

Senin 05-Dec-2022 01:00 WIB

526

Negara Tetangga Daftarkan Kebaya ke UNESCO, Bagaimana dengan Indonesia?

Foto : pexel

brominemedia.com-- Singapura, bersama dengan Brunei, Malaysia, dan Thailand, akan menominasikan kebaya untuk dimasukkan dalam Daftar Perwakilan UNESCO Warisan Budaya Tak Benda. Kemanusiaan. Hal ini diungkapkan oleh Dewan Warisan Nasional (NHB) dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 23 November 2022.

Pendaftaran kebaya bersama tiga negara lainnya ini akan menjadian nominasi multinasional pertama Singapura, yang melibatkan empat negara. Nominasi multinasional untuk pakaian tradisional wanita, yang mewakili bagian penting dari warisan Melayu dan kota pelabuhan Singapura, juga mencerminkan perpaduan unik budaya di Asia Tenggara, pertama kali diusulkan dan dikoordinasikan oleh Malaysia.

Lalu bagaimana dengan respons pemerintah Indonesa dalam menyikapi kabar tersebut? Menurut Analis Sumber Sejarah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Usman Manor awalnya pemerintah Malaysia dan Brunei Darussalam akan mengajukan nominasi bersama atau join nomination, lalu mengajak pemerintah Indonesia untuk sama-sama mengajukan kebaya dalam daftar perwakilan UNESCO.

Pemerintah Indonesia pun merespons surat yang dikirimkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri dan tembusan ke Kemenko PMK. Secara umum, pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi pihak Malaysia untuk pengajuan kebaya, jadi memang awalnya sudah ada ajakan dari pihak Malaysia, pertimbangan mereka ialah adanya kesamaan corak kebaya dengan Indonesia.

"Menganggap bahwa pengajuan tersebut bisa menjadi jalan atau cara terbaik, karena kita sama-sama tahu kalau Indonesia sudah punya 12 jenis warisan budaya tak benda di UNESCO, proses pengusulan memakan waktu dua tahun, jika diusulkan bersama-sama maka akan mempermudah proses tersebut," ucap Usman saat dihubungi melalui WhatsApp Call, 26 November 2022.

Usman juga memaparkan kalau pemerintah ingin mengajukan nominasi tunggal, prosesnya dimulai dari mengusulkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke pemerintah daerah masing-masing dan dinas yang menangungi kebudayaan, setelah itu baru diajukan ke tingkat nasional. "Ketika pengajuan ke UNESCO butuh waktu sekitar dua tahun. Kalau misal ada perbaikan akan dikembalikan untuk diperbaiki, lantas menyelesaikan berkas-berkas yang dibutuhkan, setelah itu akan direview kembali," tambahnya.

Mengapa review-nya lama? Sebab yang mengusulkan bukan hanya satu negara, ada negara lain yang turut mengajukan. "Kalau disetujui penetapannya paling cepat di bulan November 2024, itu juga kalau sudah tidak ada lagi perbaikan."

Kembali lagi ke awal mula kebaya akan diajukan secara bersama-sama dengan berbagai pertimbangan, mulai dari berasal dari rumpun yang sama hingga kesamaan corak atau motif. Ketika menyusulkan secara bersama-sama dengan negara lain berarrti memiliki komitmen yang sama, tetapi juga dilakukan oleh negara termaksud.

Selama proses informasi itu diterima, pemerintah mendapat masukan dari beberapa komunitas kebaya agar bisa berperan sebagai diplomasi budaya sebaiknya kebaya diajukan nominasi secara tunggal. Hal tersebut juga disampaikan di rapat dengar pendapat DPR beberapa waktu lalu. "Jadi Indonesia mengajukan sendiri dengan pertimbangan diplomasi budaya tersebut," imbuhnya.

 Hal tersebut merujuk pada Rencana Pembangunan Nasional 2020-2024 dan rencana kerja pemerintah 2022 di dalamnya terdiri program prioritas pemerintah, dengan lima program prioritas terkait budaya, yang salah satunya berisi mengenai pengembangan diplomasi kebaya.

Untuk itu, dalam waktu dekat ini yang bisa dilakukan pemerintah ialah melakukan tinjau ulang, kajian mendalam bersama komunitas terkait, dan akademisi guna melengkapi kriteria yang ditetapkan oleh UNESECO, kelak hasilnya akan dijadikan acuan untuk masuk ke pengajuan tunggal.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu sejumlah masyarakat Indonesia mendorong untuk didaftarkannya kebaya dalam warisan UNESCO. KBRI Washington DC bersama diaspora Indonesia melakukan kampanye Kebaya Goes to UNESCO. Sekitar 200 perempuan di wilayah Washington DC dan sekitarnya ikut meramaikan parade “Cantik Berkebaya" di kawasan National Mall, pusat kota Washington DC pada Minggu, 7 Agustus 2022.

 

Konten Terkait

EVENT ANRI Ajukan 5 Arsip Warisan Dokumenter ke UNESCO, Ada Kartini hingga Tari Khas Mangkunegaran

Arsip Nasional Republik Indonesia atau ANRI tahun ini mengajukan lima warisan dokumenter atau documentary heritage kepada UNESCO.

Senin 10-Jun-2024 20:26 WIB

ANRI Ajukan 5 Arsip Warisan Dokumenter ke UNESCO, Ada Kartini hingga Tari Khas Mangkunegaran
TREND Daftar Lomba dan Kegiatan Memperingati Hari Kartini 2024: Ada Kontes Foto Kebaya Modern dan Melukis

Berikut deretan lomba dan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kartini 2024: ada kontes foto kebaya modern hingga melukis

Rabu 17-Apr-2024 20:32 WIB

Daftar Lomba dan Kegiatan Memperingati Hari Kartini 2024: Ada Kontes Foto Kebaya Modern dan Melukis
TRAVEL UNESCO Revalidasi II Geopark Gunung Sewu Wonogiri

Tim Asesor United Nations Educational. Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) sedang melakukan revalidasi II di United Global Geopark (UGGp) Gunung Sewu di Kabupaten Wonogiri.

Senin 31-Jul-2023 10:34 WIB

UNESCO Revalidasi II Geopark Gunung Sewu Wonogiri
LIFESTYLE Dampingi Kaesang Pangarep, Erina Gudono Anggun Berkebaya Beludru Hitam

Temani suami tercinta Kaesang Pangarep, Erina Gudono mengenakan kebaya beludru warna hitam karya Ghea Panggabean.

Selasa 18-Jul-2023 12:56 WIB

Dampingi Kaesang Pangarep, Erina Gudono Anggun Berkebaya Beludru Hitam
PERISTIWA UNESCO: Pembunuhan Jurnalis Naik 50 Persen pada 2022

Tingkat impunitas untuk pembunuhan jurnalis secara global dilaporkan tetap sangat tinggi yaitu 86 persen

Selasa 17-Jan-2023 14:14 WIB

UNESCO: Pembunuhan Jurnalis Naik 50 Persen pada 2022

1 Komentar

  • A*******g
    nudemi*******@**ail.com

    Do you remember those moments once you caught a glimpse of one's friend's mother and were basically captivated by her attractiveness? The term MILF involves brain, representing mature, irresistible women who exude confidence and sensuality. Perhaps the thought of getting intimate with them seemed intimidating at that time. These women have a particular magnetic charm that may be overwhelming, because they know exactly what they need and how to get it. It's understandable if you felt as if you couldn't match their level of experience and passion. However, you might have missed out on an incredible possibility, as cougars are old women who are attracted to the power of younger men. Despite being over thirty-five, their passion and desire to have adventure haven't any limits. Always seeking fresh experiences, they could have shifted before you even regarded as approaching them. But concern not, if you've ever dreamed of the natural beauty of a mature woman's body, <a href="https://nudemilfs.com/lesbian-milf-horny/">lesbian milf horny </a> provides all you could ever want. You'll be spellbound before you even realize it.

Tulis Komentar