Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

EVENT

Rumah Dhurung Bawean dan Jajanan Pudak Gresik Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Senin 09-Dec-2024 20:45 WIB

96

Rumah Dhurung Bawean dan Jajanan Pudak Gresik Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Dhurung Bawean dan Pudak ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda Indonesia (WBTbI) tingkat nasional oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Sertifikat penetapan Rumah Dhurung Bawean dan Pudak sebagai WBTbI tingkat nasional secara resmi diterima oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Gresik Saifudin Ghozali dalam acara Komfilasi Jawa Timur 2024 di Gedung Cak Durasim Surabaya.

"Penetapan Pudak dan Dhurung sebagai WBTbI tidak hanya membanggakan masyarakat Gresik, tetapi juga mendorong kami untuk lebih gencar mempromosikan dan melestarikan warisan budaya ini," ujarnya, Senin (9/12/2024).

Ghozali sapaan akrabnya menambahkan, penetapan Pudak dan Rumah Dhurung sebagai WBTbI tidak hanya tidak hanya mempertegas identitas budaya dan membanggakan masyarakat Gresik, tetapi juga mendorong kami untuk lebih gencar mempromosikan dan melestarikan warisan budaya di Kota Santri.

“Pengakuan ini bukan akhir perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab kita bersama untuk menjaga agar budaya ini tetap lestari. Kami akan melibatkan masyarakat dan generasi muda agar terus mencintai dan melestarikan budaya Gresik,” terangnya.

Pudak merupakan makanan khas Kabupaten Gresik yang sudah ada sejak dahulu. Nyonya Tjio diakui sebagai orang yang pertama kali membuat pudak pada tahun 1950.

Pudak, kudapan khas Gresik berbahan dasar tepung beras, gula, dan santan, terkenal dengan cita rasa manis dan aroma khas dari bungkus pelepah daun pinang yang disebut ope.

Umumnya para penjual Pudak pada jaman dahulu cukup menawarkan Pudak sebagai bekal perjalanan bagi para pedagang yang tidak merepotkan dan tidak cepat basi.

Filosofi dari makna "cukup" ini memberikan pemahaman bahwa dalam kehidupan tidak perlu terlalu ngoyo pada urusan duniawi yaitu hidup itu secukupnya dan sederhana saja.

Sementara Rumah Dhurung merupakan bangunan tradisional yang berada di Pulau Bawean.

Dhurung, merupakan bangunan tradisional khas Bawean. Tempo dulu fungsi utama Dhurung yaitu sebagai lumbung padi atau hasil panen lainnya yang letaknya ada pada ruang segitiga atap bagian atas.

Selain berfungsi sebagai lumbung, dhurung digunakan sebagai tempat menerima tamu yang sifatnya nonformal atau sekedar untuk santai serta mengobrol dengan tetangga sebagai sarana sosialisasi.

Konten Terkait

EVENT PAM Gandeng Universitas Indonesia Riset Kualitas Pelayanan kepada Pelanggan

Perumda PAM Jaya menggandeng Universitas Indonesia (UI) untuk melakukan riset soal kualitas pelayanan dari perusahaan tersebut kepada pelanggan.

Rabu 21-May-2025 21:04 WIB

PAM Gandeng Universitas Indonesia Riset Kualitas Pelayanan kepada Pelanggan
EVENT Pemda dan TP-PKK Manggarai Timur Gandeng Bio Farma Gelar Seminar Pencegahan Kanker Serviks

Kegiatan terlaksana atas kerja sama TP-PKK dengan Pemda Manggarai Timur bersama Bio Farma yang berpusat di Bandung dan di Bali.

Rabu 21-May-2025 21:01 WIB

Pemda dan TP-PKK Manggarai Timur Gandeng Bio Farma Gelar Seminar Pencegahan Kanker Serviks
RAGAM Begini Pantun Wagub Aceh, H Fadhullah Untuk Milad UAS

Aceh – Hari ini, Tepat 18 Mei 2025,..

Minggu 18-May-2025 21:16 WIB

Begini Pantun Wagub Aceh, H Fadhullah Untuk Milad UAS
EVENT Arema FC Pertimbangkan Main ke Stadion Lain, Pasca-Insiden Pelemparan Batu Bus Persik Kediri

Adalah manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengungkapkan peristiwa tersebut sebagai pukulan telak bagi manajemen Arema FC.

Selasa 13-May-2025 20:57 WIB

Arema FC Pertimbangkan Main ke Stadion Lain, Pasca-Insiden Pelemparan Batu Bus Persik Kediri
EVENT Libur Waisak, 42.365 Orang Kunjungi Taman Margasatwa Ragunan

Jumlah tersebut terdiri atas 3.042 pengunjung yang membeli tiket secara daring dan 39.323 pengunjung yang membeli tiket secara langsung di lokasi.

Senin 12-May-2025 21:00 WIB

Libur Waisak, 42.365 Orang Kunjungi Taman Margasatwa Ragunan

Tulis Komentar