Kamis 22-Dec-2022 13:24 WIB
579

Foto : tempo
brominemedia.com - Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat
Said Abdullah memastikan bahwa subsidi untuk mobil listrik dan sepeda motor
listrik tidak dialokasikan pada anggaran pendapatan dan belanja negara atau
APBN 2023.
Ia pun menyebutkan rencana
subsidi yang sedemikian besar untuk kendaraan listrik tersebut sangat tak
sebanding dengan alokasi program perlindungan sosial yang diterima oleh setiap
rumah tangga miskin.
“Jika subsidi ini akan direalisasikan dalam
bentuk uang tunai untuk pembelian mobil dan motor listrik, dan jika
direalisasikan tahun depan, maka kami tegaskan tidak ada alokasi APBN 2023
untuk dukungan kebijakan tersebut,” kata Said dikutip dari dpr.go.id, Senin, 20
Desember 2022.
Ekonomi tak menentu dan ada
ancaman resesi
Menurut Said, pemerintah harus
lebih dahulu mengkaji ulang kebijakan pemberian insentif tersebut. Apalagi
tahun depan situasi ekonomi global masih tidak menentu dan terancam terjadi
resesi ekonomi.
“Pada tahun 2023 kita harus
bersiap menghadapi situasi ekonomi global yang tidak menentu. Karena itu kita
membutuhkan ketangguhan fiskal pada APBN,” ucapnya.
Ia pun menegaskan jika kebijakan
ini diteruskan, maka akan menjadi sangat tidak wajar di tengah separuh
masyarakat di Indonesia yang belum mampu memenuhi standar makanan bergizi.
Apalagi prevalensi balita masih tinggi.
“Mandat utama konstitusi dan
bernegara kita adalah mengentaskan rakyat dari kemiskinan. Hal inilah yang
harus jadi kacamata utama kita dalam merumuskan kebijakan prioritas,” kata
Said.
Menanggapi hal tersebut, Menteri
Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan rencana pemberian subsidi
kendaraan listrik tetap berprogres dan saat ini dalam tahap finalisasi di level
pemerintahan. Namun begitu, ia pun mengakui bahwa efektivitas dari insentif
yang akan disalurkan pada tahun depan adalah sebuah tantangan.
Ia juga menyebutkan pemberian
insentif sangat dibutuhkan untuk mendorong program hilirisasi di Indonesia.
Pemerintah, kata Agus, akan melakukan benchmarking atas kebijakan insentif
serupa yang bertujuan mendongkrak pertumbuhan manufaktur di negara-negara lain,
khususnya negara kompetitor.
Padahal sebelumnya Agus pada
pekan lalu telah mengumumkan pemerintah akan memberikan insentif sebesar Rp 80
juta untuk pembelian mobil listrik dan Rp 8 juta untuk pembelian sepeda motor
listrik.
“Untuk pembelian mobil listrik
berbasis hybrid akan diberikan insentif Rp 40 juta,” ujar Agus dalam keterangan
pers di Brussels, Belgia, seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden,
Rabu, 14 Desember 2022.
Ia lalu merinci bahwa insentif
untuk pembelian motor listrik yang baru sebesar Rp 8 juta, sedangkan insentif
untuk motor konversi menjadi motor listrik sebesar Rp 5 juta. Adapun insentif
diberikan kepada pembeli mobil atau motor listrik dari produsen yang memiliki
pabrik di Indonesia.
Insentif masih dihitung
Keesokan harinya, Menteri
Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa pemberian insentif ini akan
masuk dalam perhitungan anggaran pendapatan belanja dan belanja negara atau
APBN 2023.
"Seperti yang sudah saya sampaikan kita akan menghitung. Pertama, kita dukung untuk pembangunan industrinya, kita menghitung dari struktur insentif yang diberikan dampaknya ke APBN kita karena itu dimasukan ke 2023," tuturnya, Kamis, 15 Desember 2022.

Ia menegaskan bahwa besaran insentif itu masih belum final karena masih dalam pembahasan internal pemerintah dan DPR. “Akan diselesaikan di internal pemerintah dan DPR,” kata bendahara negara tersebut.
Lalu, bagaimana tanggapan para produsen mobil soal insentif yang tak kunjung jelas ini?
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menyatakan masih akan bersikap wait and see atas keputusan pemerintah tersebut. Ia secara pribadi yakin pemerintah sudah punya hitung-hitungan soal subsidi kendaraan listrik ini.
“Ya tinggal proses waktu saja, pasti Kemenperin punya pegangan dan pemerintah juga sudah pasti akan menjalankan hal ini. Tinggal kapannya dan besarannya memang masih lagi diperdebatkan,” tutur Nangoi ketika dihubungi, Rabu, 21 Desember 2022.
Insentif akan menggairahkan industri mobil listrik
Ia optimistis pemberian insentif ini bakal kian menggairahkan penjualan mobil listrik ke depannya.
“Saya rasa sih (dengan polemik yang ada). masih oke ya, tidak ada masalah. Mau dibantu ini sudah luar biasa sekali, pasti penjualan mobil lsitrik akan meningkat setelah di-support pemerintah, jadi kami (Gaikindo) tetap menanggapi hal ini secara positif dan tidak ada masalah ya,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menilai kebijakan subsidi pembelian mobil listrik BEV maupun HEV akan kian menguatkan lobi terhadap prinsipal untuk melokalisasi produk.
“Kami pasti selalu meminta prinsipal untuk consider, ke depannya tidak hanya impor, tapi ke depannya made in Indonesia untuk BEV,” tutur Anton.
Sedangkan Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, menyebutkan pemberian subsidi bakal memuluskan langkah Honda yang akan memasarkan dua varian mobil listrik hybrid di Indonesia pada 2023 mendatang.
"Kami sudah mempunyai roadmap untuk penerapan elektrifikasi di Indonesia. Di mana tahun depan akan memperkenalkan dua varian hybrid, dan elektrifikasi lainnya termasuk produksi lokal di tahun-tahun selanjutnya," ujarnya.
Konten Terkait
Head of PR & Goverment Relation BYD Indonesia, Luther T. Panjaitan tidak menampik kemungkinan perusahaan membawa BYD Seagull.
Minggu 16-Mar-2025 21:51 WIB
Cagub Jateng Ahmad Luthfi menyampaikan program untuk mendukung ekonomi hijau. Dia menyebut akan menggunakan transportasi listrik hingga eco pesantren.
Minggu 10-Nov-2024 20:34 WIB
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan klarifikasi terkait tidak dipanggilnya Asnawi Mangkualam untuk dua laga kandang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang dan Arab Saudi.
Kamis 07-Nov-2024 20:30 WIB
PT Chery Sales Indonesia (CSI) hadir di GIIAS Bandung 2024 hingga 29 September 2024 di Grand Ball Room Sudirman, Bandung.
Jumat 27-Sep-2024 20:32 WIB
Raksasa teknologi asal China, Xiaomi, telah meluncurkan produk mobil listrik pertamanya, SU7. Sedan ramah lingkungan itu laris manis dengan terjual puluhan ribu unit.
Minggu 25-Aug-2024 20:26 WIB