Kamis 02-Feb-2023 12:16 WIB
332

Foto : merdeka
brominemedia.com -
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa perbaikan satu
institusi dibutuhkan waktu setidaknya lebih dari 10 tahun. Saat menyampaikan
kuliah umum di STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sri Mulyani bercerita,
upayanya mengubah citra Kementerian Keuangan dari stigma sarang korupsi.
"Dulu waktu saya menjadi Menkeu pertama kalinya
(stigma) melekat Kementerian Keuangan sarangnya korupsi dan sebagainya. Saya
bisa saja mengeluh, jika hanya komparasi saja," ujar Sri Mulyani, Kamis
(2/2).
Namun, berada di kondisi dan posisi saat itu, Sri Mulyani menegaskan bahwa perlu ada perubahan dan perbaikan nyata agar stigma buruk tidak lagi melekat. Untuk itu, mental yang dibutuhkan yaitu mental kepemimpinan yang kuat.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Perempuan yang pernah menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menuturkan, usaha mengubah citra Kementerian Keuangan menjadi lebih positif yaitu menyusun indikator kualitas kerja.
KPK Terus Kembangkan Kasus Lukas Enembe, Diduga Banyak Pihak Lain Terlibat
"Jadi ada mengukur kinerja bagaimana kinerja diukur, tingkah lakunya bagaimana, ada indikatornya. Dan diibutuhkan lebih dari 10 tahun untuk perbaiki institusi. Kita harus mencoba daripada menjadi pecundang," pesannya.
Sementara itu, selama mengisi kuliah umum di STKIP PGRI Sumenep, Sri Mulyani menjelaskan tentang fungsi APBN sebagai "bemper" masyarakat dan perekonomian nasional dari dampak pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan tersebut, dia sempat menyinggung anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) lebih besar dibandingkan beasiswa peserta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk kuliah di luar negeri. Namun, poin dari perbedaan anggaran tersebut yaitu upaya negara agar masyarakat tidak terjerambap kesulitan ekonomi di satu sisi, investasi sumber daya manusia (SDM) tetap berjalan.
Konten Terkait
Bahlil menyebutkan pemerintah berpotensi meminta tambahan saham lebih dari 10% di PTFI. Pemerintah berpotensi menambah kepemilikan saham lebih besar dari rencana awal.
Senin 15-Sep-2025 20:45 WIB
Seperti diaspora Indonesia yang sudah menjadikan negara asing sebagai tanah airnya, Tionghoa pun memandang Indonesia sebagai tanah air mereka
Minggu 14-Sep-2025 20:29 WIB
Celoteh Cah Bulaksumur bukan hanya kumpulan cerita masa lalu, melainkan catatan sosial tentang kehidupan di kompleks perumahan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1965-1985. Dalam 412...
Minggu 14-Sep-2025 20:29 WIB
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan mundur sebagai anggota DPR RI.
Rabu 10-Sep-2025 20:32 WIB
Temuan ini secara langsung mementahkan narasi resmi yang disampaikan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Rabu 10-Sep-2025 20:31 WIB