Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PEMERINTAHAN

Menilik Lahan Bakal Rumah Jokowi saat Pensiun di Colomadu, Tempati Kawasan Strategis

Selasa 20-Dec-2022 06:00 WIB

210

Menilik Lahan Bakal Rumah Jokowi saat Pensiun di Colomadu, Tempati Kawasan Strategis

Foto : tempo

brominemedia.com-- Rumah untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai melepas jabatan pada 2024, akan menempati tanah dengan luas sekitar 9.000 meter persegi yang berada di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Perlu diketahui bahwa lokasi tanah bakal rumah Jokowi itu menempati kawasan strategis. Deretan hotel berbintang hingga restoran mewah menghiasi jalanan di pusat wilayah Colomadu itu.

Berdasarkan penelusuran Tempo, harga jual tanah di kawasan itu cukup tinggi, yaitu dengan kisaran harga mencapai Rp 10 juta per meter. 

Secara geografis, Kecamatan Colomadu merupakan wilayah kecamatan yang terpisah dari wilayah Kabupaten Sukoharjo lainnya.

Baca juga: Bupati Karanganyar: Tanah untuk Rumah Jokowi di Colomadu Sudah Dikuasai Setneg

Posisi Kecamatan Colomadu berada di bagian paling barat, lebih dekat dengan Kota Solo. Bahkan lokasi tanah bakal rumah Jokowi itu hanya berjarak sekitar 5-6 kilometer dari kediaman Jokowi yang ada di Sumber, Banjarsari, Solo.

Jalan Adi Sucipto sendiri merupakan jalur utama menuju Bandara Adi Soemarmo Solo. Tak jauh dari kawasan itu, juga ada dua pintu tol yakni pintu tol Ngasem dan pintu tol Ngemplak.

Tepat di samping kanan dan kiri tanah yang telah dibeli negara untuk Jokowi itu terdapat rumah makan Taman Sari dan restoran Grandis.

Di seberang jalannya, terdapat sebuah bengkel mobil besar. Selain itu juga ada pertokoan dan sejumlah hotel berbintang.

Pantauan Tempo, Senin, 19 Desember 2022, di lokasi tanah itu masih berupa lahan kosong. Belum terlihat aktivitas pembangunan di situ.

Sebagaimana dikemukakan Camat Colomadu, Sriyono Budi Santoso, bahwa belum ada kepastian kapan pembangunan bakal rumah Jokowi itu akan dimulai.

"Untuk pembangunan (rumah), kami belum ada info," ujar Sriyono kepada Tempo, saat dimintai konfirmasi, Senin, 19 Desember 2022.

Namun Sriyono membenarkan, tanah untuk bakal rumah Jokowi itu telah dibeli oleh negara dari pengusaha atau pemilik PO Rosalia Indah, Yustinus Soeroso.

"Untuk luas tanahnya kurang lebih 6.000 sampai 9.000 meter persegi. Yang jelas luas pastinya ada di sertifikat," kata Sriyono.

Terkait tanah yang dibeli negara untuk rumah Jokowi itu, Sriyono mengaku tidak mengetahui pasti nilai harga yang sudah disepakati antara pemilik tanah dengan pihak Sekretariat Negara.

"Kalau nominal jual belinya (tanah untuk Jokowi) saya tidak tahu pasti. Tapi kalau berdasarkan survei yang saya lakukan dari beberapa pihak, memang harga tanah di Jalan Adi Sucipto ini kisaran Rp 6 juta sampai Rp 10 juta  ( per meter)," ungkapnya.

Sriyono mengakui ada kebanggaan tersendiri bagi masyarakat di Kecamatan Colomadu dengan dipilihnya salah satu lahan di wilayah itu yang diperuntukkan menjadi bakal rumah Presiden saat Jokowi purnatugas kelak.

 

"Ya waktu Pak Bupati (Juliyatmono) memberitahu tentang ini, kami surprise, sekaligus bangga. Ternyata kelak ada rumah yang diperuntukkan bagi Pak Presiden Jokowi saat beliau nanti selesai masa jabatannya," kata Sriyono.

Rasa bangga itu juga diakui sejumlah warga Desa Blulukan. Seperti dituturkan Avi, 30, salah seorang warga Desa Blulukan yang mengaku senang kelak ada rumah Presiden dibangun di wilayahnya.

"Ya jelas saya senang kalau nantinya ada rumah Pak Jokowi dekat dengan kampung saya. Siapa tahu nanti ada program-program bantuan, bisa dekat dengan beliau," ujar Avi.

Warga lainnya, Agus Purwanto, 50, juga mengaku senang jika kelak lahan itu akan dibangun untuk kediaman Presiden Jokowi saat purnatugas. Menurut Agus, dengan dibangunnya rumah itu ke depan kawasan itu akan lebih terjamin keamanannya.

"Ya selama ini kan tanahnya masih tanah kosong dan sering banyak ular. Kalau nanti sudah dibangun apalagi untuk rumah presiden, pasti akan lebih terjamin keamanannya, ada aktivitas, tentunya saya sebagai warga senang," kata Agus.

Konten Terkait

PERISTIWA Pengacara Penggugat Ijazah Jokowi Ditersangkakan, Ferdinand Hutahean: Tak Gugurkan Haknya Menggugat Ijazah Jokowi

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ferdinand Hutahean, angkat bicara terkait penetapan...

Kamis 24-Apr-2025 20:43 WIB

Pengacara Penggugat Ijazah Jokowi Ditersangkakan, Ferdinand Hutahean: Tak Gugurkan Haknya Menggugat Ijazah Jokowi
PEMERINTAHAN Pertemuan Sespimmen Dipamerkan, Sahroni: Jangan-jangan Jokowi Post Power Syndrome

Pertemuan antara mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan peserta didik Sekolah...

Senin 21-Apr-2025 20:37 WIB

Pertemuan Sespimmen Dipamerkan, Sahroni: Jangan-jangan Jokowi Post Power Syndrome
PEMERINTAHAN Pertemuan Sespimmen Dipamerkan, Sahroni: Jangan-jangan Jokowi Post Power Syndrome

Pertemuan antara mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan peserta didik Sekolah...

Senin 21-Apr-2025 20:37 WIB

Pertemuan Sespimmen Dipamerkan, Sahroni: Jangan-jangan Jokowi Post Power Syndrome
PEMERINTAHAN Mahfud MD Minta Tolong Prabowo Subianto Bayar Utang Era Jokowi yang Menimpa Kontraktor

Mantan Menkopolhukam Mahfud MD menyinggung soal utang-utang pemerintahan era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang menimpa para kontraktor.

Jumat 07-Mar-2025 20:41 WIB

Mahfud MD Minta Tolong Prabowo Subianto Bayar Utang Era Jokowi yang Menimpa Kontraktor
PERISTIWA Jokowi Gagas Partai Super Tbk, Analis: Mustahil Ada Produknya yang Terbuka

Pernyataan itu disampaikan Direktur Eksekutif Infonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah terkait dengan gagasan Jokowi mengenai partai super Tbk yang disampaikannya kepada media.

Kamis 06-Mar-2025 20:05 WIB

Jokowi Gagas Partai Super Tbk, Analis: Mustahil Ada Produknya yang Terbuka

Tulis Komentar