Rabu 04-Jan-2023 13:00 WIB
220

Foto : tempo
brominemedia.com
- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kecelakaan selama libur
Natal dan Tahun Baru atau Nataru relatif kecil. “Menurut informasi juga
kecelakaan relatif lebih kecil dari tahun sebelumnya,” ujar dia dalam
konferensi pers virtual pada Rabu, 4 Januari 2022.
Budi Karya menjelaskan bahwa hal tersebut menunjukkan
kesadaran masyarakat mengenai peringatan-peringatan yang diberikan, khususnya
soal potensi cuaca ekstrem. Menurut Menhub, cuaca ekstrem memang menjadi
tantangan tersendiri selama libur Nataru, mulai dari angin, hujan, dan arus
yang berdampak pada ektivitas transportasi di laut, udara, dan darat.
Namun, dia mengakui ada beberapa titik kejadian yang
menghambat, seperti di Merak dan Semarang. “Di udara terdapat juga satu
konektivitas yang terganggu di mana yang mestinnya terjadi tepat waktu menjadi
terganggu karena keterlambatan,” ucap Budi Karya.
Meski begitu, upaya yang dilakukan berbagai stakeholder untuk mengamankan libur Nataru harus menjadi perhatian dan dievaluasi. “Perlu ada evaluasi karena evaluasi ini penting untuk Lebaran dan untuk persiapan konektivitas ini lebih baik,” tutur Budi Karya.

Kemenhub sebelumnya, mencatat sebanyak 10.314.474 penumpang angkutan umum yang bepergian pada libur Nataru. Jumlah ini merupakan angka kumulatif penumpang di semua moda, yang dihitung selama 15 hari masa pemantauan yaitu mulai 19 Desember 2022-2 Januari 2022.
“Jumlah ini meningkat 71,09 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada libur Nataru tahun lalu yaitu 6.028.618 penumpang,” ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati lewat keterangan tertulis pada Selasa, 3 Januari 2023.
Jumlah penumpang angkutan umum pada masa libur Nataru tahun ini sudah hampir mendekati jumlah penumpang sebelum pandemi. Di mana pada tahun 2019 di periode yang sama tercatat sebanyak 13.145.512 penumpang.
Adapun jumlah kumulatif tertinggi adalah penumpang angkutan udara sebanyak 3.209.942 penumpang atau meningkat 66,36 persen dari periode yang sama di tahun 2021. Diikuti angkutan jalan sebanyak 2.250.585 penumpang atau meningkat 66,12 persen.
Untuk angkutan penyeberangan sebanyak 2.052.407 penumpang atau meningkat 47,25 persen. Serta angkutan kereta api sebanyak 1.988.382 penumpang atau meningkat 173,62 persen dari periode yang sama tahun 2021, dan angkutan laut sebanyak 813.158 penumpang atau meningkat 30,37 persen.
Menurut Adita, jumlah pergerakan penumpang angkutan umum hingga Senin, 2 Januari 2023 masih cukup tinggi. Tercatat, pergerakan sebanyak 679.338 penumpang di semua moda transportasi. “Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan hari Minggu, 1 Januari 2023, dengan pergerakan sebanyak 660.502 penumpang,” ucap Adita.
Konten Terkait
Dia melanjutkan, selama ini pihaknya rutin melaksanakan pemeriksaan identitas orang maupun kendaraan yang masuk Bali.
Rabu 01-Jan-2025 21:20 WIB
Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan area pelabuhan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)
Jumat 27-Dec-2024 20:47 WIB
Suntana mengatakan, pengendara khususnya yang biasa menggunakan kendaraan roda dua dapat memanfaatkan fasilitas tersebut.
Rabu 25-Dec-2024 20:52 WIB
Tujuannya untuk mengantisipasi apabila terjadi cuaca buruk yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.
Kamis 19-Dec-2024 20:20 WIB
Masyarakat diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun hingga awal 2025
Senin 02-Dec-2024 20:17 WIB