Kamis 29-Sep-2022 05:38 WIB
304

Foto : jpnn
brominemedia.com –
Penyerang bersenjata yang menyamar sebagai pasien klinik gigi telah membunuh
seorang warga negara China dan melukai dua orang lainnya di kota pelabuhan
Karachi, Pakistan, Rabu (28/9).
Ketiga korban telah mengoperasikan klinik gigi di daerah
tersebut selama 40 tahun. Detektif mengatakan penyerang, yang berusia awal
30-an, tidak melukai warga Pakistan dalam insiden hari Rabu tersebut.
Tersangka berhasil melarikan diri dengan bantuan rekannya
yang mengendarai sepeda motor. Polisi telah mengidentifikasi para korban
sebagai Ronald Chow, yang bekerja sebagai asisten dokter gigi Richard Hu, 74,
dan istrinya Margaret, 72.
Menurut media lokal, pasangan itu terluka dalam penembakan
itu dan sedang dirawat di rumah sakit. Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab
atas serangan itu, dan motifnya tidak diketahui. Namun, itu bukan serangan
pertama terhadap warga China di negara Asia Selatan itu.
Pada April lalu, tiga guru bahasa China dan sopir Pakistan
mereka tewas dalam dugaan bom bunuh diri di Karachi, dekat Institut Konfusius
kota.
Baloch mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka telah menentang investasi China di Pakistan karena tidak menguntungkan penduduk setempat. China sangat terlibat dalam proyek infrastruktur besar di seluruh Pakistan, termasuk di provinsi Balochistan yang kaya sumber daya - wilayah termiskin di negara itu, dan rumah bagi pemberontakan yang sudah berlangsung lama.

Provinsi yang bertetangga dengan Karachi tersebut sedang ditransformasi sejumlah proyek infrastruktur yang dibiayai dan dikerjakan China.
Jaringan jalan, kereta api dan pipa antara kedua negara tersebut merupakan bagian dari inisiatif Sabuk dan Jalan ambisius Beijing.
Serangan hari Rabu telah dikutuk oleh Menteri Dalam Negeri Pakistan Rana Sanaullah, yang mengatakan insiden seperti itu "tidak dapat ditoleransi".
"Keamanan warga China harus dipastikan dalam segala hal," cuitnya.
Konten Terkait
Kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan prajurit TNI AD, Prada Lucky Chepril Saputra...
Minggu 10-Aug-2025 21:10 WIB
Usai diperiksa oleh Tim Penyidik Kejari TTU, Yohanes Ua kemudian mengenakan rompi pink dan diborgol petugas Kejari TTU.
Senin 04-Aug-2025 22:33 WIB
Serangan Rusia di Kiev, Ukraina, Kamis (31/7/2025) menewaskan sedikitnya 31 orang, termasuk lima anak-anak
Jumat 01-Aug-2025 22:23 WIB
Kerabat Arya Daru Pangayunan tidak serta merta menerima hasil penyelidikan polisi. Mereka merasa, ada beberapa hal yang janggal.
Selasa 29-Jul-2025 20:27 WIB
Merespons hal itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai jika usai Bintek bisa saja ada kemungkinan PDIP melanjutkan acara dengan menggelar Kongres.
Selasa 29-Jul-2025 20:27 WIB